YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Akurasi tembakan para pebasket Stapac Jakarta membenamkan Pelita Jaya. Stapac menang telak 84-54 pada pertemuan seri kedelapan IBL Pertamax 2019-2019 di GOR UNY Yogyakarta, Jumat (15/2/2019).
“Pekan lalu kami bermain kurang menggembirakan. Hari ini kami belajar dari kesalahan pekan lalu. Hari ini offense bagus namun defense anak anak masih terlalu lembek,” kata pelatih Stapac, Giedrius Zibenas. “Seharusnya defense bisa lebih bagus lagi,” sambungnya.
Membagi bola dan tanggung jawab adalah kunci kemenangan Stapac. Akurasi tembakan pemain Stapac bagus. Mereka memasukkan 14 tembakan tiga angka dari 27 kesempatan alias 51, 9 persen masuk.
Abraham.Damar Grahita mencetak 18 angka hasil dari enam kesempatan tembakan tiga angka yang semuanya berhasil masuk. “Coach mengganti posisi saya dari point guard ke shooting guard, mungkin dia melihat saya lebih nyaman pada posisi dua,” kata Abraham.
Savon Goodman mencetak double double dengan catatan 14 poin dan 11 rebound. Kendal Yancy dan Mei Joni masing masing mengemas 13 angka.
Sementara pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring mengakui para pemain Stapac bermain sangat bagus. Dirinya mengakui kesulitan untuk menuai kemenangan bila melawan tim yang memiliki akurasi tembakan di atas 50 persen.
Kehilangan Xaverius Prawiro diakui mengganggu chemistry tim. Apalagi Andakara Prastawa juga mengalami cedera ketika baru bermain 6 menit 26 detik. “Kami manfaatkan memberi kesempatan kepada Agung (M. Kharis Indarji) dan Reggie (Mononimbar) agar siap nanti di play off,” kata Fictor.
Xaverius dijatuhi hukuman tak boleh bermain untuk lima pertandingan dan denda Rp. 20 juta setelah memukul pemain Prawira, Dalarian Williams dalam pertandingan sebelumnya.
“Dua gim terakhir akan berusaha kami menangkan walau fokus kami kini sudah menatap playoff,” kata Ito, sapaan akrab Fictor. Nate Barfield mencetak double double dengan 10 angka dan 10 rebound. Carlton Hurst juga mencetak 10 angka bagi Pelita Jaya.