JAKARTA (Independensi.com) – PT Angkasa Pura II (Persero) terus mengebut pembanguna landasan pacu runway III dan beberapa infrastruktur penunjang Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Secara keseluruhan pengerjaan proyek sudah rampung lebih dari 70 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti pada saat meninjau langsung di beberapa proyek tersebut menyampaikan apresiasinya. Tentunya dengan harapan proyek tersebut dapat diselesaikan dan dioperasionalkan pada bulan Juni 2019 ini.
Polana mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II yang sudah mulai memikirkan peningkatan kapasitas dengan membangun runway III dan beberapa hal penunjang operasional bandara.
“Semua pembangunan ini sangat membantu untuk memperlancar penerbangan nasional mengingat sebagian besar penerbangan dilakukan di bandara ini,” kata Polana.
Dalam kegiatan peninjauan proyek pembangunan tersebut, Polana didampingi Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Pramintohadi Sukarno, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Bandara Soekarno Hatta Herson, Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo dan Executive General Manager Airport Construction Division PT Angkasa Pura II Agung Sedayu.
Polana juga melihat pembangunan east cross connected taxiway. Fasilitas ini nantinya menghubungkan runway I dan II (sisi selatan dan utara) sehingga mempercepat pergerakan pesawat di bandara. Saat ini Bandara Soekarno-Hata sudah memiliki fasilitas west cross connected taxiway.
Setelah melihat pembangunan parallel taxiway untuk runway III juga melihat pengoperasian dan pengembangan Airport Operation Control Center (AOCC) yang berada di dekat stasiun kereta bandara.
AOCC ini dikembangkan oleh AP II untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta sebagai smart connected airport. AOCC mengintegrasikan pengelolaan sumber daya di Bandara Soekarno-Hatta agar beoperasi secara efektif dan efisien sehingga mengakomodir terwujudnya keselamatan, keamanan dan pemenuhan atas regulasi serta pelayanan.
Secara umum, fungsi AOCC adalah sebagai suatu command center untuk mengawasi operasional di sisi udara dan sisi darat, serta mencakup seluruh aktifitas kedatangan dan keberangkatan pesawat di bandara.
Sementara itu tim dari PT Angkasa Pura II dalam paparannya, menyatakan pada pengerjaan konstruksi runway III melalui beberapa tahapan, dimulai dari pemerataan tanah di sisi runway utara, pergeseran jalan perimeter utara dan membangun jalur penghubung runway.
Terkait proyek ini, tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda serta qwilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.