JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan menggunakan sekitar 2.500 ton karet untuk pembangunan jalan aspal sepanjang 65 Kilometer (Km), yang akan dilakukan tahun ini.
“Program kami 65 Km untuk 2.500 ton karet alam,” ujar Menteri Basuki di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Menteri Basuki sedang menunggu produksi karet alam untuk kemudian bisa diolah menjadi serbuk karet (crumb rubber) campuran aspal. Indonesia hingga kini sudah memiliki 5 pabrik pengolahan karet alam menjadi crumb rubber.
“Kita lagi tunggu produksinya, dari karet alam tidak bisa langsung dipakai harus dijadikan crumb rubber yang butir-butir. Sekarang pabriknya hanya 5 atau berapa sehingga kita lihat produksinya crumb rubber berapa,” jelasnya.
Menteri Basuki menambahkan, pembangunan jalan aspal campur karet memang lebih mahal 15 persen jika dibandingkan dengan pembangunan jalan tanpa campuran aspal. Meski demikian, ketahanan jalan aspal campur karet diyakini lebih kuat sebab sudah melalui uji coba.
“Beda 10 sampai 15 persen lebih mahal sedikit tapi mutunya lebih baik. Keausan lebih rendah. Kalau memakai spesifikasi benar pasti sekitar 10 tahunan, sama (kaya biasa) tapi lebih rapat kan dia,” imbuhnya.