JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memperpanjang tarif Tol Trans Jawa hingga Lebaran 2019. Awalnya pemberlakuan diskon tarif bakal berakhir pada 21 Maret 2019 alias dua bulan sejak diberlakukan pada 21 Januari 2019.
“(Masa perpanjangan diskon) dua bulan atau berapa itu. (Sampai Lebaran) mungkin,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Dia menjelaskan, tol Trans Jawa dibangun dalam rentang waktu berbeda-beda dan hal itu membuat investasi pembangunan masing-masing ruas tol beragam. Alhasil tarif yang ditetapkan berbeda-beda.
“Banyak BUJT-nya (Badan Usaha Jalan Tik. Pembangunannya tidak dalam satu tahun. Jadi kalau misalnya yang Jakarta-Cikampek, satu km Rp 200, Cipali satu km Rp 700, yang makin baru Rp 1.500-1.100. Jadi ini yang harus dihitung terus,” paparnya.
“Waktu pembangunan beda-beda, sehingga investasinya beda-beda, sehingga hitungan per km beda-beda. Ini yang masih dibicarakan antara BUJT itu,” ucapnya.
Sebelumnya Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pihaknya belum menentukan masa berlaku diskon ini sampai kapan. Meski begitu, jika rumusan formula perhitungan pembayaran baru sudah rampung dikaji, diskon akan langsung dicabut.
“Kemudian BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) perlu duduk lagi untuk mensinkronisasikan sistemnya. Tadinya kan dua bulan waktu studi, kita belum menghasilkan karena traffic-nya masih berubah-ubah,” ungkap Subakti seperti dikutip detik.com, Jumat (22/3/2019).
Dia mengatakan sebetulnya semua badan usaha sudah memiliki kesepakatan bulat mengenai tarif tol. Namun, nominalnya masih belum matang untuk disebutkan.
Sejauh ini, pemberlakuan tarif ruas Jalan Tol Trans Jawa dibarengi dengan pemberian diskon tarif sebesar 15%. Diskon tarif tol diberikan kepada pengguna jalan tol jarak terjauh dalam satu cluster di Cluster II, Cluster III, dan Cluster IV (barrier to barrier). (Dan)