Pengamat: Pertarungan Pilpres 2019 akan Berlangsung Super Ketat dengan Margin Kemenangan Lima Persen

Loading

Jakarta (Independensi.com)
Pertarungan pemilihan presiden 2019 yang tinggal menghitung hari diperkirakan menghasilkan hasil pemilihan yang super ketat dengan margin kemenangan plus minus sekitar lima persen yang berpeluang terjadinya gugat menggugat hasil pilpres.
Menurut pengamat politik dari Analis Indopoll Research and Consultan Dr Andi Yusran kepada Independensi.com, Senin (8/4/2019) penilaiannya margin kemenangan hanya lima persen tersebut didasari kecenderungan kuat responden yang ‘undecided’ adalah pemilih rasional, perkotaan, kelas menengah dan sengaja tidak menjawab adalah pendukung paslon 02.
“Merujuk kasus Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu akan terulang dalam Pilpres kali ini. Waktu itu hasil survey selalu mengunggulkan Ahok. Namun dalam pemilihan Anies yang leading,” katanya.
Dia menyebutkan hasil survey yang lebih mengunggulkan paslon 01, sejatinya bisa dipakai untuk mengukur opini publik. “Namun kenyataannya lembaga survey telah berposisi sebagai alat pembentuk opini dan partisan sehingga hasil surveynya pun menjadi bias kepentingan,” kata Andi Yusran.
Dia menyebutkan beberapa identifikasi elektoral dari sisi kewilayahan sebagai berikut
Pemilih Jokowi: Jawa Tengah, Bali, NTT, Sulawesi Utara, Papua dan Kalimantan Tengah. Sementara wilayah pemilih Prabowo: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI, Jawa Barat, DIY, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, kalimantan Timur dan Maluku Utara. “Provinsi lainnya adalah wilayah pertarungan bersama kedua pasangan calon,” katanya.(MUJ)