TOKYO (Independensi.com) – Pemerintah berkeinginan kuat agar Rencana Pengembangan (PoD) Blok Masela dapat segera diselesaikan, sehingga blok memiliki raksasa yang dapat segera berproduksi.
Untuk kepentingan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, kembali bertemu dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Yokyo, Kamis (16/5).
Dalam pertemuan itu Jonan didampingi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffe Arizon Suardin.
Rapat tersebut membahas untuk membahas finalisasi Rencana Pengembangan (PoD) Blok Masela, untuk mendapatkan opsi terbaik, dengan estimasi investasi yang rasional dan efisien.
Blok Masela di sekitar Laut Aru, telah dieksplorasi sejak 1998 dan akan dikembangkan dengan kapasitas 9,5 juta Ton LNG per tahun dan 150 MMSCF per hari.
Pengembangan Blok Masela diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam pengembangan Blok Migas lainnya, dan menunjukkan potensi migas di Indonesia yang masih memiliki prospek yang bagus.
Setelah dari Jepang, Menteri ESDM Ignasius Jonan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Itali dan Amerika Serikat, dan mengembalikan kembali ke Tanah Air pada 24 Mei.
Charles