Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

108 Purnawirawan TNI – Polri Pendukung Prabowo – Sandiaga Ikut Aksi 22 Mei

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Sebanyak 108 Purnawirawan TNI-Polri pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan akan ikuti aksi 22 Mei saat pengumuman rekapitulasi suara di Komis Pemilihan Umum (KPU). Kehadiran purnawirawan ini untuk membantu mengawal rakyat yang terjun ke jalan.

“Iya jadi kita akan membantu bersama sama dan melindungi rakyat yang berjuang untuk kepentingan menegakan kedaulatannya,” kata Ketua Panitia Front Kedaulatan Bangsa, Jendral TNI (Purn) Tyasno Sudarto, dalam konferensi pers pernyataan sikap Pilpres 2019, di Hotel Gran Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).

Ia mengatakan Front Kedaulatan Bangsa juga menolak hasil perhitungan KPU sama seperti Prabowo Subianto karena menilai ada kecurangan. Tyasno mengatakan ingin memperjuangkan kedaulatan rakyat bersama.

“Jadi perjuangan itu adalah perjuangan rakyat, yang lahir dari nurani rakyat itu sendiri karena dia telah disengsarakan. Oleh karena itu rakyat ingin mengmbalikan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu Mantan petinggi Polri Komjen (purn) Sofyan Jacob mengatakan kehadiran purnawirawan untuk aksi pada 22 Mei mendatang untuk membantu mengamankan emak-emak yang ikut beraksi. Ia mengaku tak ada persiapan khusus bagi kelompoknya mengikuti aksi besok.

“Turut serta saja. Turut serta artinya mengamankan ya jangan sampai emak-emak itu diganggu. Jangan sampai emak-emak diganggu. Diminta juga jangan sampai anarkis,” kata Sofyan.

Kelompok purnawirawan tersebut memaparkan 8 sikap. Adapun 8 sikap Front Kedaulatan Bangsa, berikut bunyinya:

1. Saat ini bangsa dan negara kita sedang mengalami kondisi politik yang tidak stabil disebabkan hak kedaulatan rakyat dalam kehidupan demokrasi, dirampas bagaikan ibu peritwi yang sedang diperkosa. Dengan terjadinya kecurangan pemilu 2019 yang terstruktur sistematif dan masif ditambah dengan keadaan ekonomi sangat membebani rakyat yang dapat melumpuhkan sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Kami serukan kepada sudaraku sebangsa dan setanah air untuk bersama dalam semangat kebangkitan nasional untuk menyelamatkan kedaulatan negara dan masa depan bangsa Indonesia dari bahaya konflik suku, agama, golongan yang dapat memicu disintegrasi NKRI.

3. Kami mengajak para purnawirawan TNI-Polri tetap konsisten sebagai patriot bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan YME sserta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan dalam kondisi damai maupun genting demi bangsa dan negara.

4. Kita harus selalu bersama dan berpihak kepada rakyat yang saat ini hak kedaulatannya sedang diselewengkan.

5. Kami sebagai generasi pendahulu, berpesan kepada prajurit TNI-Polri saat ini, bahwa kita adalah anak kandung rakyat Indonesia yang selalu dituntut membela rakyat untuk memperjuangkan hak rakyat.

6. Inilah saatnya TNI menunjukkan kepada rakyat jati dirinya sebagai tentara rakyat dan polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom, masyarakat.

7. Ingatlah pesan moral 8 wajib TNI-Polri untuk tidak sekali kali merugikan rakyat dan tidak sekali kali menakuti serta menyakiti hati rakyat.

8. Secara khusus kami sampaikan kepada pihak pihak tertentu, agar tidak memanfaatkan pemilu 2019 untuk keuntungan dan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Karena rakyat Indonesia semakin cerdas dan mengetahui apa yang sesungguhnya sedang terjadi.