Presiden Didesak Bersihkan BNPB dari Geng Taliban dan Kadrun

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Praktisi hukum dan kebijakan publik dari Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Tobias Ranggie SH, mendesak Presiden Indonesia, Joko Widodo, bersihkan Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari kelompok radikal, geng kadal gurun atau kadrun dan geng taliban.

“Pembersihan geng kadrun dan geng taliban, harus satu paket dengan pencopotan Letnan Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Kepala BNPB,” kata Tobias Ranggie, Rabu, 2 Desember 2020.

Menurut Tobias geng kadrun adalah staf BNPB berperilaku yang mengandalkan kesalehan individu, dengan hanya menganggap diri dan kelompoknya saja paling benar, orang lain dinilai sebagai musuh. Tidak menghargai keberagaman.

Geng taliban, lanjut Tobias, staf BNPB berjenggot panjang dan celana cingkrang yang juga tidak mau bergaul dengan orang yang bukan kelompoknya.

“Oknum ini, membeda-bedakan pelayanan. Tapi karena faktor mengandalkan kesalehan individu, tanpa pikir panjang mereka langsung mendistribusikan 20.000 lembar masker kepada massa Mohammad Rizieq Shihab dalam kegiatan Front Pembela Islam yang tidak mengindahkan protokol kesehatan dalam mengeliminir penularan Covid-19. Itu semua pasti atas sepengetahuan dan persetujuan Doni Monardo sebagai Kepala BNPB. ini harus segera dibersiihan Presiden,” kata Tobias Ranggie.

Menurut tobias, Presiden Joko Widodo harus menjamin BNPB dalam tugas pelayanan kebencanaan, tidak membeda-bedakan masyarakat dari latar belakang suku dan agama. (Aju)