PARIS (IndependensI.com) – Kejutan terjadi di kelompok petenis putri grand slam French Open pekan ini. Petenis Australia, Ashleigh Barty, yang sempat gantung untuk bermain kriket profesional selama setahun, mengalahkan pemain dari Republik Ceko, Marketa Vondrousova. Sungguh sebuah babak final yang antiklimaks dan mematahkan seluruh prediksi para pengamat tenis dunia. Dua orang petenis yang tak terkenal, melanggeng ke final Roland Garros, Sabtu (8/6/2019).
Seperti dikutip dari AFP, Barty bermain taktis dan cermat melalui serangkaian tembakan serta pukulan spin yang akurat, unggulan delapan itu memupuskan harapan kemenangan Vondrousova dengan mudah 6-1, 6-3. Barty mencetak debut gelar grand slam sekaligus mencatat gelar bagi petenis Australia yabg sudah paceklik gelar selama 40 tahun lebih di French Open.
“Luar biasa, saya memainkan pertandingan yang sempurna hari ini. Saya sangat bangga pada diri saya dan seluruh tim saya,” kata Barty. Sejak kemenangan petenis Australia Margaret Court di Paris pada tahun 1973, tak seorang pemain asal Negeri Kangguru itu bisa jadi juara di Roland Garros.
Kemenangan mudah tersebut tidak memiliki drama tetapi mengangkat Barty ke nomor dua di dunia, menyamai prestasi yang dicapai oleh seorang wanita Australia pada tahun 1976, Evonne Goolagong.