BEKASI (IndependensI.com)- Hari pertama masuk kerja usai libur panjang pada Lebaran 2019, apel pagi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, ditandai dengan penyerahan rancangan rencana strategi (renstra) tiap organisasi perangkat daerah (OPD). Apel sekaligus menngecek absensi kehadiran pegawai.
Dari 2.659 pegawai di lingkungan kantor pusat pemerintahan ini, dengan hadir 2589 pegawai, tidak hadir 70 orang diantaranya sakit 19, cuti 14, dan tanpa keterangan 37 pegawai.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai pembina apel menugaskan pegawai pada BKPPD setempat untuk mencatat 37 pegawai yang tidak hadir. Kepada mereka akan dikenakan sanksi sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negari.
Pada kesempatan itu wali kita menyerahkan Renstra tahun 2018-2023 untuk tiap tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Saat itu Rahmat menyampaikan beberapa hal yang menjadi persyaratan dalam rancangan Renstra OPD untuk lima tahun mendatang.
“Perencanaan pembangunan dari masing-masing OPD harus selaras dengan muatan sasaran RPJMD. Ini yang pertama dan harus mendasar,” kata Rahmat.
Ia menyampaikan capaian visi misi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) harus jadi acuan untuk setiap OPD dalam menjalankan kegiatan. Wali Kota menyampaikan terkait peningkatan daya saing sumber daya manusia di masyarakat, peningkatan daya saing infrastruktur dan peningkatan daya saing ekonomi yang ada di masyarakat untuk menjadi pendongkrak pendapatan daerah.
Kualitas pembangunan dan daya saing, amatlah bergantung pada perencanaan dan program yang sudah dibuat sebelumnya. Maka ia mengingatkan, perlu setiap OPD memerhatikan kegiatan yang menjadi prioritas.
“Kalau perencanaannya sudah disusun secara baik dan matang, eksekusi atau pelaksanaannya akan sesuai dan tidak keluar dari jalur (sukses) maka terakhir adalah evaluasi, apa sih yang masing kurang, merapihkan seluruh administrasi,” tambah Rahmat.
Usai penyerahan, Wali Kota Bekasi mengatakan untuk kegiatan halal bihalal cukup dengan mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maaf dan saling memaafkan. Menurutnya, jika kita lakukan satu persatu saling jabat tangan dari hampir 2.700 pegawai akan memakan waktu hampir 3 jam seperti tahun tahun sebelumnya.
“Untuk itu, tidak usah ada perdebatan apapun kita saling memaafkan untuk jalinnya silaturahmi” ucapanya. (jonder sihotang)