CIREBON (IndependensI.com) – Front Pembela Islam (FPI) Cirebon Raya, melarang anggotanya untuk berangkat ke Jakarta, pada sidang gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan dimulai, Jumat 14 Juni 2019, besok.
Ketua FPI Cirebon Raya, Habib Muhammad Al-Habsy mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh anggotanya, untuk tidak berangkat ke Jakarta.
Ia meminta kepada seluruh anggotanya, untuk beraktivitas seperti biasa. Bahkan, Habib Muhammad lebih menyarankan kepada seluruh anggotanya tersebut, untuk memilih mencari nafkah, ketimbang berangkat ke Jakarta.
“Tidak usah ke Jakarta, bekerja saja seperti biasa. Yang sekolah juga sekolah,” ujarnya saat ditemui dikediamannya, Kamis (13/6/2019).
Menurut Muhammad, dana yang dikeluarkan untuk ke Jakarta tidak sedikit. Ia Lebih menyarankan anggotanya tersebut, untuk mencari nafkah bagi keluarga. Apalagi menurutnya, sudah ada intruksi dari Prabowo kepada para pendukungnya, untuk tidak datang ke Jakarta.
“Pak Prabowo juga meminta pendukungnya untuk tidak ke Jakarta,” kata Muhammad.
Muhammad juga menuturkan, aksi-aksi yang dilakukan di Jakarta selama ini, tidak bisa merubah hasil yang akan ditetapkan. Oleh karena itu, ia lebih menyarankan untuk menunggu keputusan yang akan dihasilkan nanti.
“Kita tunggu hasilnya saja. Toh kita ngoyo-ngoyo ke Jakarta juga, tidak merubah apa-apa,” katanya.
Muhammad juga memastikan, jika ada anggota FPI dari Cirebon yang berangkat ke Jakarta, itu bukan merupakan intruksi darinya. Pihaknya juga tidak bertanggungjawab, jika ada anggota yang mengaku sebagai FPI Cirebon dalam aksi di MK nanti.
“Kalau ada yang mengaku dari FPI Cirebon dan berangkat ke Jakarta, itu bukan intruksi dari kami. Dan kami juga tidak bertanggungjawab,” katanya. (Chs)