JAKARTA (IndependensI.com) – Tim nasional baket 3×3 putri Indonesia menatap prestasi dunia. Ketika cabang olahraga ini dipertandingkan di Asian Games 2018, Indonesia berhasil lolos ke semifinal. Saat ini, timnas basket 3×3 putri menduduki posisi 17 di dunia, kelima di Asia, dan pertama di Asia Tenggara.
Dibandingkan dengan basket konvensional, varian permainan basket 3×3 membutuhkan jumlah pemain lebih sedikit dengan luas lapangan yang lebih sempit serta waktu permainan yang lebih singkat. Kondisi tersebut membuat pola permainan cendurung lebih cepat dan gesit sehingga dianggap cocok untuk postur tubuh pemain basket Indonesia.
Meski memiliki sejumlah perbedaan, basket konvensional maupun basket 3×3 memiliki kesamaan. Salah satunya menguasai teknik dasar seperti dribbling, shooting serta lari. Sebuah studi menyatakan, dalam pertandingan basket konvensional, pemain basket diperkirakan berlari sekitar 4,5 – 7,5 km dalam setiap game. Lebih lanjut, kemampuan berlari juga diperlukan untuk mendukung ketahanan para pemain basket dalam menyelesaikan pertandingan. Sejalan dengan inisiasi Combiphar yakni Combi Run dan Combi Run Academy.
“Memiliki komitmen Championing a Healthy Tomorrow, Combiphar, perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia, senantiasa mendorong kesadaran akan gaya hidup sehat untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, salah satunya melalui olahraga. Melihat potensi generasi muda dalam cabang olahraga basket 3×3, khususnya Timnas Basket 3×3 Putri, Combiphar memberikan dukungan penuh kepada Timnas Basket 3×3 Putri jelang Olimpiade 2020 mendatang,” kata President Director Combiphar, Michael Wanandi.
Timnas basket 3×3 putri menargetkan medali perak pada SEA Games Manila 2019. Target itu akan menjadi sasaran antara menuju ajang yang lebih besar lagi yaitu Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami paham, potensi tanpa latihan serta jam terbang yang cukup tentu tidak akan membuahkan hasil optimal. Sebagai persiapan SEA Games 2019 dan menjaga peluang lolos ke Olimpiade 2020, Timnas Basket 3×3 Putri akan mengikuti serangkaian kejuaraan Basket 3×3 berskala nasional dan internasional yang terdiri dari 3×3 FIBA World Cup 2019 di Belanda, dilanjutkan dengan IBL Gojek 3X3 Indonesia Tour, FIBA 3×3 U23 World Cup di China dan World Beach Games di Amerika Serikat,” kata Head Coach Combiphar Team Indonesia, Anthony Gunawan.
“Setelah mengikuti sejumlah pertandingan, timnas basket 3×3 putri diharapkan dapat membangun kerjasama serta meningkatkan poin sebagai bekal jelang Olimpiade 2020 mendatang. Oleh karenanya, kami mengapresiasi dukungan Combiphar terhadap kemajuan basket di Indonesia, khususnya dukungan terhadap Timnas 3×3 Basket Putri yang kini bergelar Combiphar Indonesia Team,” ujarnya.
Selain berupaya untuk mendukung timnas basket 3×3 putri, Combiphar berharap dapat terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus hidup sehat dan aktif berolahraga. Komitmen Combiphar dalam meningkatkan gaya hidup sehat juga diwujudkan dengan menginisiasi sejumlah turnamen olaharga lain, seperti turnamen golf, Combiphar Players Championship, dan turnamen tennis, Combiphar Tennis Open, secara berkala. Inisiasi tersebut merupakan bagian dari pilar program CSR Olahraga yang digagas oleh Combiphar.
“Kami percaya bahwa gaya hidup sehat itu perlu dibangun, oleh karenanya butuh komitmen dan konsistensi dalam menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengimplementasikan gaya hidup yang sehat dan aktif,” kata Michael.