PT Pelindo III telah mengintegrasikan data enam operator pelayaran di pelabuhan Tanjung Perak untuk penerapan gate in online.

Pelabuhan Tanjung Perak Resmi Terapkan E-Ticketing

Loading

SURABAYA (Independensi.com) – Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya resmi menerapkan E-Ticketing dan Gate In Online Kapal Penumpang dan Ro-Ro.

Sebelumnya, telah dilaksanakan uji coba peningkatan dan transformasi layanan kapal penumpang dan Ro-Ro yang dimulai pada akhir Maret 2019.

Hasilnya, tiga operator kapal yakni PT. Pelni, PT. Dharma Lautan Utama, dan PT. Berlian Lautan Sejahtera telah menerapkan tiket online melalui aplikasi mobile dan website serta terintegrasi dengan gate in di terminal.

Sedangkan PT. Atosim Lampung Pelayaran, PT. Indonesia Ferry ASDP dan PT. Jembatan Nusantara sudah menerapkan penjualan tiket penumpang dan barang melalui proses intranet perusahaan masing-masing dengan output tiket dalam bentuk digital dan terintegrasi dengan Gate In terminal.

Selanjutnya, data keenam operator pelayaran tersebut telah diintegrasikan oleh PT. Pelindo III untuk penerapan gate in online.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo pada saat launching menerapkan E-Ticketing dan Gate In Online Kapal Penumpang dan Ro-Ro du Surabaya Kamis (20/6) mengatakan, dengan diterapkannya e-ticketing dan gate in online diharapkan penumpang akan mendapatkan kemudahan-kemudahan.

“Ke depan masyarakat bisa lebih mudah merencanakan perjalanannya karena bisa memesan tiket dengan mudah dengan harga yang relatif murah,” ujar Dirjen Agus.

Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang cukup ketika datang ke pelabuhan. Mereka yang sudah punya tiket bisa langsung cetak boarding pass, masuk ruang tunggu lalu naik kapal sehingga dapat mengurangi kepadatan di pelabuhan.

Menurut Dirjen Agus, program e-ticketing dan gate in online ini tidak usah dibuat terlalu rumit, cukup kita tiru sistem di bandara dan kereta api saja, selanjutnya operator kapal tinggal mengikuti sistem e-ticketing dan gate in online di pelabuhan.

“Yang terpenting bagaimana kita mengedukasi masyarakat sejak awal untuk membeli tiket secara online, jangan membeli tiket di pelabuhan agar dapat mengurangi kepadatan,” kata Dirjen Agus.

Dirjen Agus juga minta agar dibuat software porter online. Jadi dari atas kapal penumpang sudah bisa memesan jasa porter di pelabuhan.

Terakhir, Dirjen Agus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama gotong royong membangun negeri ini lebih baik lagi. “Kalau bandara dan stasiun bisa bagus, pelabuhan juga harus bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Hernadi Tri Cahyanto, ada mandat dari pimpinan untuk membuat semua proses penumpang masuk pelabuhan dan ke kapal sudah online, seperti sistem di stasiun dan bandara.

“Launching e-ticketing dan gate in online kapal penumpang dan Ro-Ro ini menjadi titik awal transformasi pelayanan yang selama ini dilakukan secara manual menjadi pelayanan online” ucap Hernadi.

Tujuannya tak lain untuk memberikan kemudahan serta pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang angkutan laut dengan cara akses pembelian tiket yang lebih mudah, efektif dan efisien.

“Selanjutnya Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak akan memonitor hasil integrasi sistem dan data manifest kapal,” pungkas Hernadi. (hpr)