GRESIK (Independensi.com) – Adanya laporan masyarakat yang resah, dengan banyaknya barang konsumsi yang dijual toko modern rusak atau kadaluarsa. Ditindaklanjuti pihak Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM (Diskoperindag UMKM) Kabupaten Gresik, dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak).
“Barang konsumsi tak layak konsumsi, banyak kami temukan pada produk yang dikemas dalam kaleng. Ada yang kondisinya sudah penyok, berkarat bahkan tidak sedikit yang sudah melewati batas kadaluwarsa,” kata Kepala Diskoperindag UMKM Gresik Agus Budiono, di Gresik, Kamis (4/7/2019).
“Setidaknya ada lebih dari 20 item jenis barang konsumsi, yang dinilai tidak layak jual dan layak konsumsi dilokasi sidak. Namun, saat sidak kami lanjutkan di pergudangan yang letaknya di belakang toko. Kami sempat kaget, karena kondisi barangnya sangat baik dan tidak ditemukan barang yang penyok atau berkarat. Terus kenapa kok yang dijual itu, justru yang sudah kadaluarsa,” ujarnya.
Di tambahkan Agus, dengan adanya temuan tersebut pihaknya langsung meminta manajemen toko. Agar menarik semua barang, yang dinilai rusak. “Kami sudah meminta barang-barang konsumsi ditoko yang rusak itu, untuk diganti dengan yang masih layak,” tuturnya.
“Kegiatan sidak ini memang rutin kami lakukan, dengan tujuan memgawasi peredaran barang konsumsi yang dijual harus yang baik. Tidak kadaluarsa atau rusak, agar masyarakat tidak dirugikan,” tegasnya.
Selain sidak rutin, kami juga meminta masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas. Caranya dengan mengenali KLIK, singkatan dari Kemasan, Label, Ijin edar, Kadaluwarsa. Lihat, tanggal masa berlakunya, kondisi barang atau kemasannya. Kalau rusak atau tak layak konsumsi ya jangan dibeli dan jangan diam saja. Laporkan ke kami, agar bisa ditindaklanjuti,” imbaunya. (Moreno)