Johan Situmorang memutuskan tidak lanjut mengikuti pendidikan formal untuk memperbaiki nasib

Putusnya Pendidikan untuk Memutus Rantai Kemiskinan

Loading

INDRAGIRI HULU (Independensi.com) – Johan Situmorang lahir pada tahun 2004 silam kini memutuskan tak lagi mengikuti pendidikan formal demi untuk memutuskan rantai kemiskinan.

Johan adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hestron Situmorang dan Boru Sinaga yang tinggal di gubuk ditengah hamparan kebun kelapa sawit yang bukan miliknya.

Kakaknya Johan bernama Ayu Situmorang yang kini kelas 3 di SMA Negeri 3 Desa Sei Ubo, Peranap – Riau, sempat membuat gempar para dunimaya, ketika berita Ayu Situmorang diusir dari kelas saat ujian karena tak sanggup bayar uang SPP (berita Independensi 21/05/2018)

Mengetahui itu, Johan sedih karena ekonomi orangtuanya morat-marit karena penyakit yang melanda.

Oleh karena desakan ekonomi, Johan kala itu bekerja di kios bengkel milik Bapak Siahaan di Dusun Sei Godang, Desa Punti Kayu.

Berselangnya waktu, orangtua Johan yaitu Hestron Situmorang ngutang kompresor dan alat-alat perbengkelan untuk Johan dan kini Johan menjadi mekanik otodidak.

Johan berkeinginan menyekolahkan kakaknya Ayu Situmorang dan adiknya Epi Situmorang dengan hasil usaha bengkel yang dirintis saat ini.

“Saya akan menyekolahkan kakak saya dan adik saya, saya saat ini memutuskan tidak sekolah untuk belajar mekanik motor. Orangtua saya sudah tak sanggup lagi bekerja” ujarnya pada Independensi.com, Senin (22/7/2019) di gubuk kediamannya di Dusun Sei Godang, Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu – Riau.

Menjadi Harapan Orangtua

Hestron Situmorang adalah orangtua Johan, mengakui bahwa anaknya tersebut perduli pada orangtua.

Hestron mengakui bahwa Johan kehilangan masa remaja sesama temannya demi perjuangan hidup.

Johan selalu belajar mekanik otodidak atau bantuan dengan menonton YouTube untuk memperdalam ilmunya jadi seorang mekanik.

“Johan adalah harapan keluarga untuk demi melanjutkan hidup, Seharusnya Johan adalah duduk di tingkat SMA saat ini, tapi dia rela memutuskan tidak bersekolah demi membantu perekonomian. Seandainya Johan melanjutkan pendidikan, saya tidak mampu untuk menyekolahkannya, sebab tanah sejengkal pun saya tidak punya di Desa ini” ujarnya Hestron.

(Mangasa Situmorang/Romidi Siahaan)