JAKARTA (IndependensI.com) – Kemenangan masih bisa dinikmati wakil tuan rumah di babak utama pekan kedua Combiphar Tennis Open 2019. Duet kakak beradik, David Agung dan Anthony Susanto serta ganda Indonesia-Afrika Selatan, Justin Barki dan Ruan Roelofse, sukses melewati babak pertama ganda turnamen tenis internasional berlabel ITF World Tennis Tour, Selasa (13/8/2019).
Seperti dikutip dari rilis panpel, David/Anthony yang dipersiapkan untuk multi-event SEA Games 2019 di Filipina itu menyingkirkan pasangan alternates Aryan Goveas (India) dan Aaron Schmid (Swiss) di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Duo Susanto unggul melalui pertarungan super tie break berdurasi satu jam 33 menit dengan skor akhir 3-6, 6-3, [14-12].
“Beruntung akhirnya bisa menang karena saya masih tampil ekstra hati-hati mengingat kondisi engkel kaki kanan yang belum sepenuhnya pulih,” tutur David yang hanya tampil di sektor ganda pada pekan kedua turnamen berhadiah total US$ 15.000 atau sekitar Rp 210 juta ini. Di perempat final, David/Anthony akan menantang unggulan keempat Hiroyasu Ehara/Sho Shimabukuro yang mengalahkan duet tuan rumah, Arief Rahman/Muhammad Althaf Dhaifullah 6-4 6-1.
Sementara itu Justin/Roelofse sukses menundukkan Seon-Yong Han / Seong-Gook Oh (Korea Selatan) 6-2, 6-4. Hasil positif itu menyemangati Justin Barki yang bakal melakoni partai perdana nomor tunggal, Rabu (14/8). Penerima fasilitas wild card tuan rumah itu bakal menantang Hiroyasu Ehara dari Jepang. “Saya berusaha memanfaatkan peluang secara maksimal agar bisa melaju ke babak berikutnya,” tutur Justin, mahasiswa Universitas Princeton, AS ini.
Selain Justin, kubu Merah Putih masih memiliki Ari Fahresi di nomor tunggal. Petenis yunior asal Madura yang mendapatkan wild card babak utama itu akan menghadapi unggulan keenam dari Australia, Matthew Romios. Sayangnya, Indonesia harus kehilangan salah satu andalan, Muhammad Rifqi ‘Tole’ Fitriadi. Anggota tim Pelatnas SEA Games 2019 itu harus mengakui keunggulan Manish Sureshkumar dari India. Tole kalah dalam laga rubber set berdurasi 2 jam 48 menit dengan skor akhir 6-7(9), 6-4, 4-6. Gugur di tunggal, Tole masih menyimpan asa di nomor ganda berduet dengan wakil Amerika Serikat, Bill Duo. Pasangan wild card ini akan meladeni ganda petenis muda, Phuong Van Nguyen (Vietnam) dan Kasidit Samrej (Thailand).
Tidak Dibebankan
Sementara itu Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) tak membebankan atlet yang berlaga di Combiphar Tennis Open 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, untuk keluar jadi juara. “Ini jadi pengalaman berharga bagi para atlet kita. Yang datang ke sini rangking jauh semua. Minimal atlet bisa mendapatkan pengalaman yang baik,” ujar Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2019).
Menurut dia, atlet yang berlaga dalam kejuaraan ini dipersiapkan untuk terus mengasah kemampuan jelang SEA Games 2019 di Manila, Filipina, akhir tahun nanti. Apalagi petenis mancanegara yang ikut merupakan atlet yang memiliki peringkat lebih tinggi dibanding atlet Indonesia di ITF. Sehingga perhelatan Combiphar Tennis Open ini dianggap begitu prestisius untuk terus menambah jam terbang atlet.
Selain itu Rildo mengatakan, kejuaraan ini juga untuk memantau formasi atlet yang akan diturunkan di SEA Games, terutama penentuan tim ganda dan tunggal. PP Pelti sudah mengantongi 10 nama yang akan diturunkan di kejuaraan olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut. Saat ini, para atlet tersebut ada yang telah mengikuti maupun yang akan berangkat ke kejuaraan dunia. “Prisca berangkat ke Kanada, Adilla ke Cina, ini tur yang diprogramkan. Bagi kita ini sebagai pengembangan mereka. Kita akan lihat siapa yang akan menjadi pemain double, pemain single,” kata Rildo.