Pelantikan 50 anggota DPRD Kota Bekasi. (ist)

Ramai-ramai Anggota DPRD Kota Bekasi Gadaikan SK ke Bank BJB

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Menggadaikan surat keputusan (SK) bagi seseorang pegawai negeri sipil (PNS) ke bank, untuk mendapatkan pinjaman uang, bukan rahasia lagi. Hal itu banyak dilakukan para wakil rakyat atau anggota DPRD, begitu ia dilantik.

Hal itulah yang dilakukan sebanyak 22 anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, yang ramai-ramai mengadaikan surat kerja (SK) ke Bank Jawa Barat (BJB) Cabang Bekasi. Mereka ‎telah mengajukan penggadaian SK ke Bank BJB Cabang Bekasi dengan jumlah pinjaman Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Terkait hal ini, Sekertaris DPRD Kota Bekasi, M Ridwan, membenarkan puluhan anggota DPRD Kota Bekasi, telah menggadaikan SK ke BJB Cabang Bekasi. Anggota dewan terdadulu juga banyak seperti itu.

“‎Iya benar, itu dalam rangka meningkatkan kinerja mereka sabagai anggota DPRD juga,” ujar Ridwan, Kamis (12/9/2019).

Disebutkan, sekretariat DPRD Kota Bekasi ikut andil dalam penggadaian SK anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 itu. “Sekretariat memberikan keterangan, bahwa mereka adalah benar anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 yang sah,” tuturnya.

Dari hasil pinjaman uang ke BJB itu, setiap bulannya, gaji anggota DPRD akan dipotong Rp 10 juta. “Setiap bulan mereka mendapat gaji sekitar Rp 40 juta, dan nanti langsung dipotong dari gaji bulanan,” imbuhnya.

‎Kepala BJB Cabang Bekasi, Adi Arif Wibawa, menyebutkan ada 22 orang pengajuan kredit dengan jaminan SK anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, sudah mereka terima.

“Ya benar sampai saat ini sudah mengajukan ada 22 orang dengan rata-rata Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar,” katanya.

Disebutkan, ini sebagai hal yang wajar. Anggota periode sebelumnya, juga mengajukan pinjaman serupa. “Anggota DPRD Kota Bekasi periode sebelumnya telah melunasi pinjamannya,” ujarnya.

Diantara para anggota dewan yang menggadaikan SKnya, ada yang mengaku buat kebutuhan pribadi. Yang pasti setiap bulan akan ada pemotongan gaji untuk cican pinjaman berikut bunganya, ujar dua anggota dewan tersebut. (jonder sihotang)