David Agung Susanto. (Ist/Dwi Ari Setyadi)

Indonesia Simpan Nama Pemain Ganda

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kapten tim Indonesia Febi Widhiyanto mengatakan, dirinya berkeinginan mengubah susunan petenis ganda untuk pertandingan Piala Davis hari kedua melawan Selandia Baru di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/9/2019). Hal ini terkait dengan lawan yang memiliki peringkat lebih baik dan punya performa di atas pasangan Indonesia.

“Saya tetap akan mainkan yang terbaik dari tim kita. Kalaupun saya harus mainkan pasangan David (Susanto)/ Rifqy (Fitriadi) atau David/ Anton (Susanto), saya akan lepaskan dia,” kata Febi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/9/2019).

Indonesia mendaftarkan pasangan Ari Fahresi/Anthony Susanto untuk melawan pasangan Selandia Baru Marcus Daniel/Michael Venus pada kategori ganda. Namun, setiap tim berhak mengubah susunan ini dan mendaftarkannya satu jam sebelum pertandingan.

Febi menjanjikan pasangan terbaik dari Indonesia, namun ia masih enggan mengatakan siapa yang akan dipercayakan olehnya untuk tampil di nomor ganda. Indonesia saat ini tertinggal 0-2 dari Selandia Baru setelah dua petenis tuan rumah menelan kekalahan pada hari pertama. penyelenggaraan pertandingan Piala Davis putaran pertama Grup 2 Zona Asia/ Oseania.

Petenis Tunggal kedua David Agung Susanto takluk 6-3, 4-6, 0-6 dari Rheet Purcell. David tampil baik pada set pertama setelah ia mampu mengamankan kemenangan 6-3. Pada set kedua, David sempat memimpin 4-1, namun permainannya kemudian mengendur dan Purcell mampu membalikkan kedudukan menjadi kemenangan 6-4. Purcell semakin merajalela pada set ketiga. Ia tampil dominan untuk mengamankan kemenangan mutlak 6-0 pada rubber set.

Sementara itu petenis Indonesia Mochamad Rifqy Fitriadi menelan kekalahan 6-7 (6-8), 3-6 dari Ajeet Rai di laga awal. Rifqy untuk kali pertama bertanding di ajang sekelas Piala Davis sepanjang karier. Pertarungan berjalan ketat pada set pertama. Rifqy berkali-kali mampu menyamakan kedudukan dan menjinakkan servis keras Ajeet, sebelum laga harus diteruskan dengan tiebreak.

Saat tiebreak Rifqy sempat memimpin 6-2, namun Ajeet mampu membalikkan keadaan dan berbalik memenangi set dengan skor 8-6. Set kedua juga dibuka dengan pertarungan sengit. Kedua petenis saling mematahkan servis lawannya pada dua set awal. Namun Ajeet yang mengandalkan kekuatan servisnya setelah itu mampu menambah keunggulan.

Pada set kedua, Rifqy hanya mampu mengantungi tiga set dan takluk 3-6. Dengan kekalahan Rifqy ini, Indonesia tertinggal 0-1 dari Selandia Baru pada pertandingan pertama.