Anthony Sinisuka Ginting. (Ist/badmintonindonesia.org)

Anthony dan Fitriani Tersingkir Lebih Awal

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pebulutangkis Hong Kong, Ng Ka Long Angus masih terlalu tangguh untuk Anthony Sinisuka Ginting. Dalam sepuluh pertemuan, Ng berhasil memenangkan tujuh laga. Salah satunya adalah pertandingan babak pertama turnamen Fuzhou China Open 2019, Ng mengalahkan Anthony dengan skor 21-18, 21-9, Selasa (5/11/2019).

Sempat unggul 14-10 di game pertama, perolehan angka Anthony tersusul oleh Ng, kedudukan menjadi imbang 16-16. Ng yang terus bermain menekan, tak memberikan kesempatan pada Anthony, ia pun mengamankan game pertama.

Pada game kedua, Anthony tak dapat berbuat banyak, ia kerap mati langkah saat hendak mengambil bola yang ditempatkan Ng di posisi yang tak terduga. Akurasi pengamatan Anthony pun kian menurun, ia tak dapat mengantisipasi pengembalian lawan dengan baik.

“Saya banyak memberikan pengembalian yang sudah diantisipasi dia. Pengembalian saya justru menguntungkan buat lawan. Waktu dia balik memimpin, dia jadi tambah percaya diri,” jelas Anthony seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Ketika ditanya soal minimnya persiapan dan menurunnya stamina usai mengikuti dua turnamen beruntun di Eropa pada pekan lalu, Anthony mengatakan bahwa memang ada pengaruh baginya.

“Pengaruh ada, tapi kan semua pemain juga pasti merasakan,” kata Anthony. “Ketemu Ng memang ramai terus, di dua pertemuan terkahir juga saya kalah. Saya sudah tanya sama Vito (Shesar Hiren Rhustavito) bagaimana caranya menghadapi Ng, sekilas ada gambaran. Tapi saya tidak bisa menerapkan dengan baik di pertandingan tadi, saya juga nggak bisa jaga poin,” ungkap Anthony.

Sementara itu, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto baru akan bertanding pada Rabu (6/11/2019), di babak pertama.

Dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati tantangan pertama di ajang Fuzhou China Open 2019 usai menundukkan Zhang Beiwen (Amerika Serikat), dengan skor 22-20, 19-21, 21-17. Meskipun berhasil menang atas Zhang, Gregoria mengaku tak tampil di permainan terbaiknya. Seringkali ungguli lawan, Gregoria akhirnya malah tersusul. Dari segi permainan pun, Gregoria mengatakan bahwa masih banyak yang harus ia tingkatkan di laga selanjutnya.

“Waktu leading jauh dan terkejar lawan, itu karena variasi pukulan lawan saat itu lebih banyak. Sekarang dia banyak berani reli, bukan banyak menurunkan bola terus seperti biasanya. Sementara saya banyak buang kesempatan saat reli, banyak kesalahan sendiri,” ucap Gregoria.

Pada babak kedua, Gregoria bakal dapat tantangan yang lebih berat lagi. Ia akan berhadapan dengan pemenang antara Tai Tzu Ying (Taiwan) atau Carolina Marin (Spanyol). “Dua-duanya lawan yang tidak mudah. Saya harus siap semuanya, harus siap capek, lebih tenang di lapangan dan bisa jaga fokus. Dari segi kecepatan juga harus konsisten sampai akhir game,” komentar Gregoria.

Sementara itu, Fitriani tak dapat mengikuti langkah Gregoria ke babak kedua. Ia harus mengakui keunggulan Nitchaon Jindapol (Thailand), dengan kekalahan straight game, 12-21, 11-21.