Foto Tempat Latihan Teroris di Desa Kuapan Kampar

Densus 88 Anti Teror Amankan Lokasi Latihan Teroris di Riau

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Tim Densus 88 Antiteror bersama jajaran Polda Riau berhasil mengamankan lima (5) orang terduga teroris di tiga lokasi yang berbeda di Provinsi Riau. Dua (2) orang ditangkap di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, dua (2) orang di amankan di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dan satu (1) orang lagi di amankan di Siak. Dari lima terduga teroris, 1 orang terpaksa ditembak karena mencoba melakukan perlawanan kepada petugas dengan menembakkan ketapel panah. Saat ini terduga teroris yang ditangkap di Siak itu, dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru.

Kapolda Riau Irjen (Pol) Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan di Pekanbaru menjelaskan, kelima terduga teroris masih saling terkait dan merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Penangkapan dilakukan secara bertahap, Sabtu (9/11) Densus 88 berhasil menangkap 2 orang di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, dilanjutkan lagi pada hari Minggu (10/11) penangkapan terhadap 2 orang lagi di Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dan pada hari Rabu (13/11) kemarin, 1 orang lagi terduga teroris berhasil ditangkap di Siak.

Kapolda tidak menyebutkan kelima identitas terduga teroris yang berhasil diamankan Densus 88 Anti teror, katanya masih dalam lidik. Hanya saja diakui, dalam operasi Densus 88 dengan jajaran Polda Riau kali ini, berhasil menemukan lokasi latihan terduga teroris di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau. Densus 88 berhasil menemukan gubuk sebagai tempat latihan memanah, gua (lobang) dibawah tanah yang diduga sebagai lokasi latihan para terduga teroris.

Para terduga teroris itu tinggal mengontrak sebuah rumah yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari lokasi gubuk tempat latihan memanah serta gua (lobang) dibawah tanah itu. Dalam operasi penangkapan tersebut kata Irjen (Pol) Agung Setya Imam Effendi lagi, Densus 88 Anti teror turut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya pipa yang diduga untuk merakit bom pipa, busur dan anak panah, besi yang diruncing, parang, ketapel, gunting, sarung tangan dan sejumlah buku yang berisikan ajaran tertentu.

Menurut informasi yang berhasil dirangkum Independensi.com dari berbagai sumber mengatakan, para terduga teroris yang berhasil diamankan Densus 88 Anti teror Sabtu (9/11/2019) dari Desa Kuapan Kecamatan Tambang, Kampar, benar adanya. Sebagaimana pengakuan Kadindin yang mengaku kenal dengan orang yang ditangkap Densus 88 Anti teror dari sebuah warung pada hari Sabtu lalu, namun Kadindidn menyatakan bahwa orang yang berinitial ED itu kurang bergaul dengan masyarakat. Tapi apa pekerjaannya sehari-hari, kami sendiri kurang mengetahui, karena mereka itu kurang terbuka serta tidak banyak bergaul dengan warga sekitar,” ujar Kadidin.

Sementara terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror dari Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, menurut Katib Sarbaini warga setempat yang saat itu sedang bekerja dikebun, orang yang ditangkap berinitial MF alias Qosis itu, sempat membuatnya bingung. Betapa tidak kata Katib Sarbaini, pada hari Minggu (10/11) siang saat ia asik bekerja dikebun, tiba-tiba datang seorang pria yang tidak dikenalnya meminta uang dan pekerjaan.

Rumah yang dikontrak para teroris

Awalnya MF minta uang 20 ribu, saya bilang tak punya uang, lalu turun minta 10 ribu, dan saya katakan tidak membawa uang. Kalau tak ada uang, tolonglah saya kasi pekerjaan walaupun gaji hanya Rp 20 ribu saja, kata Katib menirukan permintaan MF. Berhubung saya tidak butuh seseorang bekerja dikebun, ditambah orang tersebut tidak saya kenal, maka tawarannya saya tolak. Setelah semua permintaannya ditolak, MF langsung pergi dengan melompati pagar kebun sawit. “Dia langsung pergi lompat pagar, katanya mau ke kebun lain, rupanya teroris,” kata Katib Sarbaini. (Maurit Simanungkalit)