JAKARTA (Independensi.com) – Keberhasilan daerah Tapanuli Utara (Taput) sebagai lumbung pangan, dilakukan melalui program pupuk bersubsidi bayar pasca panen. Selain itu, pasar lelang komoditas pertanian, juga didukung dengan program jaminan harga.
Keberhasilan itu, juga didukung program mekanisasi dan teknologi pertanian dengan menyediakan alat-alat pertanian yang dapat digunakan kelompok tani secara gratis.
“Pemerintah Kabupaten Taput juga memberikan bibit atau benih kepada petani secara Cuma-Cuma,” ujar Bupati Taput, Drs Nikson Nababan Msi, dalam kuliah umum pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Rabu (27/11/2019).
Kuliah umum pada magister perencanaan ekonomi dan kebijkan pembangunan bertajuk akselerasi pembangunan ekonomi daerah dengan studi atas Taput, berlangsung di Gedung Kampus Pasca Sarjana FEB UI Salemba, Jakarta Pusat. “Langkah pertama diawal diawal jabatan saya sebagai Bupati Taput adalah dengan pemetaan permasalahan para petani yang merupakan pekerjaan mayoritas masyarakat kami,” tegas Nikson Nababan yang didampingi Sekretaris Daerah Taput Indra Simaremare.
Dihadapan para mahasiswa pasca sarjana, Nikson menambahkan, setelah pemetaan masalah petani, kemudian dilanjutkan pemetaan sektor infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.”Keempat sektor inilah yang menjadi fokus utama APBD Taput,” jelasnya.
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran usaha pertanian. Apabila infrastruktur sudah tersedia di desa, maka masyarakat Taput akan berpikir lebih matang lagi untuk merantau ke kota lain,” lanjut Nikson.
Selain keempat sektor sebagai fokus utama, Bupati Nikson juga menjabarkan upaya yang telah dilakukan seperti pembinaan masyarakat lanjut usia termasuk pemberian pengobatan gratis, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu menjadi roda perekonomian di desa dan juga kembali mengoftimalkan koperasi untuk mendukung usaha mikro kecil menengah terutama dalam pembinaan tenun ulos sehingga semakin berkualitas.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para penenun ulos dan mempromosikan produk tersebut, sehingga semakin diminati masyarakat luas. Dalam hal mengembangkan potensi sumber daya alam, kami juga mendirikan perusahaan pengelola air minum dalam kemasan,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini Pemkab Taput sedang memperjuangkan berdirinya Universitas Negeri Tapanuli, karena akan memberikan peningkatan perputaran ekonomi di Taput, dan pembangunan jalan tol di Danau Toba menuju Tapanuli Tengah untuk meningkatkan pariwisata dan pembukaan jalan menuju Sei Mangke sebagai kawasan ekonomi sehingga perekonomian di Tapanuli Utara semakin terbuka,” ucapnya. (Robino Hutapea)