Kementan Jalin MoU dengan Bank Mandiri Bantu Petani Dalam Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan petani.

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pertanian RI (Ditjen PSP Kementan) menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri untuk membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Kerjasama itu dituangkan dalam MoU yang ditanda tangani Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Donsuwan Simatupang di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Penandatanganan kerjasama itu dilakukan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2020 yang disaksikan oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan tujuan kerjasama ini untuk bersama-sama menciptakan sinergi dengan prinsip yang saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

“Intinya di sini Bank Mandiri akan memberikan dukungan layanan jasa perbankan serta mengoptimalkan potensi dengan tetap mempertimbangkan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku di lingkungan kedua pihak,” ungkap Sarwo Edhy.

Menurutnya, dengan adanya MoU dengan Bank Mandiri, maka Kementan akan lebih mudah melakukan pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan dan pendampingan. Dan, nantinya akan dilakukan pendataan mitra binaan yang ingin mengajukan permohonan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

“Jadi nanti petani yang sudah terdata berhak menerima bantuan kredit dan akan diberikan fasilitas kredit dan produk jasa bank lainnya yang dibutuhkan. Di sini kementan hanya sekadar memfasilitasi saja,” kata Sarwo Edhy.

Lebih jauh Sarwo Edhy menjelaskan kerjasama dengan Bank Mandiri ini merupakan sinergitas antar lembaga untuk mewujudkan pertanian maju yang mandiri dan modern. “Kita bantu petani kita agar bisa maju, mandiri dan modern. Modern dalam arti dengan memanfaatkan alat-alat pertanian modern yang bisa meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.

“Untuk mewujudkan pertanian maju, modern dan mandiri kami telah menetapkan program utama di 2020 dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 21,05 trilyun,” tutup Sarwo Edhy.