PANGKAL JAYA (Independensi.com) – Warga Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor hingga kini masih mengungsi di kantor desa setelah rumah mereka tertimpa longsor pada awal tahun 2020.
Kepala Desa Pangkal Jaya, Taufik Sumarna mengatakan, mereka mengungsi sudah 7 hari di Aula kantor desa. Ruang pelayanan yang ada di Kantor Desa Pangkal Jaya pun kini dipenuhi oleh warga yang terdampak longsor.
“Dari kampung yang terkena bencana itu ada 4 RW, cuma yang parah itu ada 1 RW” kata Taufik Sumarna, Rabu, (8/1/2020).
Taufik menuturkan bahwa kondisi kampung yang cukup parah ada di Kampung Seuseupan RT.01/ RW.09 pasalnya 9 rumah tertimbun longsor dan satu musolah serta madrasah hampir rata dengan tanah. Kemudian di Kampung Pangaduan Kuda RT.04 / RW.08 ada rumah dengan kondisi yang sama.
“Yang mengungsi ada sekitar 214 jiwa dari 61 Kepala Keluarga (KK),” tuturnya
Dia juga menjelaskan ketersediaan makanan di desa ini terbilang cukup, karena akses jalan utama yang sudah terbuka.
Taufik berharap, baik kepada pemerintah Kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
“Harapan saya kepada pemerintah agar dipercepat kembali pembangunan rumah mereka supaya layak ditempati. Jika ada yang perlu di relokasi segera di relokasi,”katanya.
Siti (22) warga kampung Pangaduan Kuda yang menjadi salah satu pengungsi di kantor desa ini mengatakan, warga yang mengungsi di kantor tersebut, terpaksa harus tidur berdesak-desakan.
“Untuk tidur disini kita tidur berdesak-desakan, untuk makan juga tidak memadai. Ya kita cukup-cukupin,”kata Siti. (Fahri)