Ketua DPN REPDEM PDI Perjuangan Bidang Hubungan Luar Negeri Ronas Pardianto. (Ist)

Strategi Kuda Troya Harus Dihadapi Oleh Penguasa di Iran

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Ketua DPN REPDEM PDI Perjuangan Bidang Hubungan Luar Negeri Ronas Pardianto turut merespon demonstrasi besar yang terjadi di Iran baru-baru ini.

Ronas mempertanyakan kemampuan pemerintah Iran untuk menghadapi strategi “kuda Troya”. Menurutnya, strategi itu harus dihadapi oleh penguasa di Iran, karena memang sedang dimainkan oleh lawan mereka.

“Mereka (Iran) mungkin memiliki senjata canggih, bahkan bila anda melihat kemampuan drone mereka terbaru, patut diacungkan jempol. Namun apakah mereka dapat melawan ‘Strategy Kuda Troya’ ? Sama seperti halnya manusia, sehebat apapun seorang tokoh sepanjang sejarah, sejauh mana dapat melawan apa yang muncul di dalam dirinya?,”  papar Ronas, di akun Facebooknya hari ini.

Ronas melanjutkan, saat Presiden Donald Trump mengatakan telah mengembangkan persenjataan hingga USD 2,5 Triliun dan menyatakan tidak berminat menggunakannya, para diplomat pasti tahu apa yang dimaksud sang pemimpin Negeri Paman Sam itu.

Dan seharusnya para diplomat itu telah memasang kuda-kuda lebih kuat, daripada saat kepala rudal diarahkan ke Teheran.

“Sukses untuk Iran, bila pemerintahan mereka tetap berdiri, hingga tutup tahun 2020,” kata Ronas.

Seperti diketahui, tragedi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines karena salah tembak rudal Iran membuat demonstrasi terjadi di Iran. Demo bahkan berlangsung berhari-hari di sejumlah kota, tak terkecuali Teheran.

Pesawat tersebut tertembak dua rudal Iran sesaat setelah take off. Pada saat pesawat tertembak, Iran tengah melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

Warga yang marah meneriakkan ketidakpercayaan pada pemerintah. Bukan hanya itu mereka meminta Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khamanei mundur dari jabatannya dan meninggalkan Iran.