SEMARANG (Independensi.com) – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo siap mencopot kepala sekolah (kepsek) di Jateng jika terbukti terpapar radikalisme.
“Bapak ibu yang tidak setuju dengan Undang-undang dasar 1945 dan Pancasila dan NKRI boleh mengundurkan diri dari kepala sekolah atau boleh angkat tangan hari ini silakan,” ujarnya dilansir akun resmi Instagram Ganjar, Minggu (1/3).
Dia pun menegaskan guru menjadi orang yang paling berisiko disusupi paham radikalisme. Salah satunya karena dipercaya murid, sehingga mereka lebih berpotensi menjaring banyak anggota.
“Guru itukan kalau dalam bahasa Jawa itukan digugu dan ditiru. Makanya kalian itu dipercaya murid dan jadi sasaran kelompok-kelompok itu,” ucapnya.
Ganjar memastikan, jika selama masa jabatannya tiba-tiba mencopot kepala sekolah, salah satu alasannya yakni karena masalah paham radikalisme.
Di akhir ucapannya, Ganjar pun meminta kepala sekolah menandatangani pakta integritas untuk tetap setia kepada NKRI.
“Ini ada pakta integritasnya, setia dan taat kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945, nomor 1 tidak bergabung atau berafiliasi degan kelompok organisasi yang memiliki ideologi bertentangan dengan Pancasila, ini kenapa? karena ada,” ucapnya.