Erupsi Gunung Merapi mengganggu jadwal penerbangan dari dan ke bandara Adi Sumarmo Solo

Sempat Ditutup Karena Erupsi Merapi, Bandara Adi Sumarmo Kembali Beroperasi

Loading

SOLO (Independensi.com) Setelah sempat ditutup karena erupsi Gunung Merapi, bandara Adi Sumarmo Solo dibuka kembali untuk penerbangan komersial

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi, melalui koordinasi dengan AirNav Indonesia dan Badan Metorologi, setelah Bandara Adi Soemarmo kembali beroperasi.

Gunung Merapi dilaporkan erupsi pukul 05.33 pagi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Bandara Adi Sumarmo ditutup pada pukul 09.25 WIB.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto di Jakarta Selasa (3/1) menjelaskan, Bandara Adi Soemarmo telah kembali beroperasi. Secara bersamaan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau perkembangan aktivitas erupsi Gunung Merapi.

“Bandara Adi Soemarmo sudah kembali beroperasi secara normal. Namun, kami tetap memantau perkembangan yang ada, dengan melakukan koordinasi dengan AirNav maupun BMKG, untuk memastikan penerbangan tidak terkendala,” jelas Novie.

Melalui Notam Aerodrome yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, penerbangan di Bandara Adi Sumarmo telah dinyatakan dapat kembali beroperasi dengan normal pada pukul 15.38 WIB.

“Kami akan terus memantau seluruh aktivitas penerbangan di wilayah Gunung Merapi. Aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan hal yang paling utama,” tambah Novie.

Untuk diketahui, sebelumnya, berdasarkan Ashtam VAWR 9293, aktivitas erupsi Gunung Merapi menunjukan level Red/Awas dan melalui Notam Aerodrome Closed, menjelaskan bahwa Bandar Udara Adi Soemarmo ditutup untuk sementara waktu dikarenakan terdampak oleh erupsi Gunung Merapi.

Selanjutnya, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG, aktivitas Gunung Merapi menunjukan amplitudo sebesar 75mm dengan durasi 450 detik dengan kolom letusan setinggi +- 6.000m dan pergerakan abu vulkanik 15 knot ke arah timur dan 10 knot ke arah barat daya.

Melalui Notam Aerodrome terakhir yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, Bandar Udara Adi Soemarmo sudah dapat beroperasi normal kembali. (hpr)