JAKARTA (Independensi.com) Jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) pada triwulan I (Januari-Maret) 2020 mengalami penurunan sebesar 8,11% dibanding periode yang sama pada 2019.
Pada triwulan I 2020 ini, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I dicatat mencapai 17,78 juta penumpang, turun sebesar 8,11% dibanding periode yang sama pada 2019 yang mencapai 19,3 juta penumpang.
Begitu juga trafik pesawat yang mengalami penurunan 4,86% menjadi 175.143 pergerakan pesawat pada triwulan I 2020 dari 184.085 pergerakan pada triwulan I 2019.
Hal serupa juga terjadi pada trafik kargo yang turun 16,98% menjadi 121.127.758 kg pada triwulan I 2020 dari 145.894.028 kg pada triwulan I 2019.
Pada periode ini, penurunan trafik penumpang internasional mencapai 20,12% yaitu menjadi 3,2 juta penumpang pada triwulan I 2020 dari 4,02 juta penumpang pada triwulan I 2019.
Sedangkan penurunan penumpang domestik sebesar 5,32% menjadi 13,49 juta penumpang pada triwulan I 2020 dari 14,25 juta penumpang pada triwulan I 2019.
Sementara trafik penumpang transit mengalami penurunan 0,33% menjadi 1.081.931 penumpang pada triwulan I 2020 dari 1.085.563 penumpang pada triwulan I 2019.
Penurunan trafik penumpang pada Maret 2020 seiring dengan teridentifikasinya kasus Covid19 pertama terhadap WNI yang kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan _physical distancing_ dan imbauan Pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid19.
“Namun di tengah masa pandemi ini, Angkasa Pura I tetap memberikan pelayanan optimal kepada para pengguna jasa bandara yang memang harus melakukan perjalanan udara dengan menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid19, baik berupa penyemprotan disinfektan di area bandara, pemasangan panduan jarak minimal 1 meter, kebijakan penggunaan APD bagi petugas bandara, dan lainnya,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang merupakan bandara dengan trafik tertinggi di antara bandara Angkasa Pura I lainnya, pada triwulan I 2020 yaitu sebanyak 4,66 juta penumpang, turun 13,57% dibanding periode yang sama pada 2019 yang dapat mencapai 5,39 juta penumpang.
Sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo yang mencapai 19,45% menjadi 335.928 penumpang pada triwulan I 2020 dari 417.023 penumpang pada triwulan I 2019.
Sementara pertumbuhan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Lombok Praya yaitu sebesar 13,02% menjadi 680.619 penumpang pada triwulan I 2020 dari 602.190 penumpang pada triwulan I 2019.
Pertumbuhan juga terjadi di Bandara El Tari Kupang yaitu sebesar 4,37% menjadi 417.964 penumpang pada triwulan I 2020 dari 400.446 penumpang pada triwulan I 2019.
“”Di tengah masa pandemi ini, Angkasa Pura I tetap mengoperasikan bandara-bandaranya dan tetap melanjutkan pembangunan proyek pengembangan beberapa bandara dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid19.
“Pengoperasian bandara di masa pandemi ini berguna untuk melayani angkutan logistik dan pos yang dibutuhkan oleh masyarakat, berfungsi sebagai bandara alternatif bagi penerbangan yang mengalami kendala teknis maupun operasional, dan melayani penerbangan unutk penanganan kesehatan juga mengangkut infection sample Covid19,” tambah Faik Fahmi. (hpr)