Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama kelompok masyarakat panen sayuran hidrponik. (humas)

Ditengah Keterbatasan Lahan Pertanian, Hidroponik Menjadi Alternatif

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Cara berkebun dengan hidroponik di Kota Bekasi, sudah lama digalakkan. Sistem ini dimaksimalkan guna menambah ketahanan pangan ditengah keterbatasan lahan. Tanaman  hidroponik tersebut, kini telah  membuahkan hasil.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Lembaga Sosial Masyarakat Kota Bekasi dari Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Komunitas Hidroponik Bekasi (KONIKSI), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perternakan Kota Bekasi, di Kelurahan  Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur,  memanen sayuran hidroponik  jenis  Kangkung dan Pakcoy, Rabu, (17/6/2020).

Sebanyak 642 lubang tanaman hidroponik yang dibuat JPKP,  siap produksi untuk diolah menjadi bahan pakan sehari-hari.

Tri Adhianto mengatakan kendati  di Kota Bekasi lahannya terbatas untuk  pertanian, tetapi  harus berinovasi untuk bertani dengan metode yang sangat meminimalisir lahan dengan hidroponik.

“Di Kota Bekasi ini walaupun sudah banyak bangunan kita harus tetap bisa bertani, dengan cukup memakai bahan paralon pun dan tidak memakan lahan banyak, kita sudah bisa bertani untuk menghasilkan sayuran yang higienis,” ujarnya.

Tanaman hidroponik sangat mudah dan perlu niatan dan pasti  menghasilkan sayuran yang higenis dan sehat, bahkan bisa dipasarkan ke berbagai pasar di Kota Bekasi.

Saat ini, di setiap kecamatan se Kota Bekasi sudah digalakkan tanaman hidroponik dan menjadi alternatif cara bertani dengan memanfaatkan pekarangan dengan media pralon atau barang bekas lainnya. (adv/humas/jonder)