JAKARTA (Independensi.com)
Rencana pembangunan pabrik pakan ternak milik PT Malindo Feedmill Tbk senilai Rp1,1 triliun di Provinsi Lampung yang sempat mangkrak sejak 2014 karena terkendala masalah lahan dipastikan akan berlanjut.
Kepastian tersebut berkat kontribusi Satuan Tugas Pengamanan Investasi yang dibentuk Kejaksaan setelah berhasil menyelesaikan pembebasan lahannya dalam waktu hanya dua bulan sejak April 2020.
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono mengatakan, Minggu (21/6) dalam menyelesaikan persoalan investasi tersebut Satgas bekerja sama dengan Pemprov, Kanwil BPN Provinsi Lampung dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Melalui pengecekan lapangan dan beberapa kali rapat di Kejaksaan Agung, Kanwil BPN Lampung dan di BKPM, soal lahan untuk pabrik akhirnya berhasil diselesaikan dan dituntaskan, ” tutur Hari.
Dia menyebutkan upaya kejaksaan melalui Satgas Pengamanan Investasi yang dibentuk melalui Keputusan Jaksa Agung Nomor 20 Tahun 2020 guna mendukung BKPM menciptakan iklim kemudahan investasi di Indonesia.
“Pembentukan satgas pada Jaksa Agung Muda Intelijen ini juga sebagai tindaklanjut nota kesepahaman antara BKPM dengan Kejaksaan Agung pada 19 Desember 2019,” ucapnya.
Ditambahkan Hari keberhasilan satgas sejalan amanat Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam seminar nasional “Penegakan Hukum Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Percepatan Pembangunan” pada 24 Pebruari 2020.
Jaksa Agung menyebutkan kunci dari investsi adalah kepastian hukum. “Jika kepastian hukum masih belum terjamin di suatu daerah maka para investor tidak akan tertarik.”
Dikatakannya juga Kejaksaan berupaya ikut menciptakan kondisi yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam rangka mendorong investasi masuk di Indonesia.
Sementara itu Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengapresiasi keberhasilan Satgas Pengaman Investasi Kejaksaan membantu menyelesaikan permasalahan lahan untuk pembangunan pabrik pakan ternak di Lampung.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung yang telah mendukung penuh penyelesaian masalah investasi tersebut.(muj)