Jokowi Minta Indonesia Jangan Sampai Masuk Jurang Resesi

Loading

Jakarta, IndependensI.com – Presiden Joko Widodo memberikan amanat kepada Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, agar Indonesia tidak masuk ke dalam jurang resesi.

Amanat tersebut disampaikan presiden dalam sesi teleconference bersama Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, Rabu (29/7/2020).

Budi melanjutkan, presiden juga mengarahkan agar komite tersebut bisa mempercepat dan mengoptimalisasi serapan anggaran untuk stimulus sampai akhir 2020. Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tidak sampai negatif di sepanjang kuartal ketiga tahun ini.

“Satgas Ekonomi diberikan pesan khusus oleh beliau agar bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, terutama karena di kuartal III sampai akhir bulan September penting sekali kita jaga, agar pertumbuhan ekonominya diusahakan sebisa mungkin tidak negatif,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada Satgas Pemulihan Ekonomi untuk bisa menjaga ketersediaan lapangan kerja, serta memastikan agar level pendapatannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, komite yang dibawahinya dinamakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi lantaran pemerintah ingin tim tersebut mampu mengawal pemulihan ekonomi yang bersifat cepat tapi juga berdampak untuk jangka panjang.

“Kami diingatkan oleh pak Airlangga dan Pak Erick Thohir untuk memastikan program-program kita, dimana kita akan spending ratusan triliun di sini. Selain dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi juga bisa dimanfaatkan untuk transformasi ekonomi yang sifatnya fundamental untuk masa yang akan datang,” paparnya.

Untuk pemulihan jangka pendek, pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif atau stimulus fiskal agar roda perekonomian di masyarakat tetap berjalan. “Ada banyak program yang sudah dibikin, tapi kami melihat bahwa kuartal III ini penting. Kami akan fokus ke beberapa program yang secara spesifik tugasnya adalah mencoba menahan dan menjaga pertumbuhan ekonomi, dan tugasnya juga untuk menjaga lapangan kerja,” tuturnya. (dan)