BPOM Prediksi Vaksin Corona Siap Diedarkan Tahun 2021

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah terus mengejar pengadaan vaksn covid 19, sehingga bisa digunakan awal tahun 2021. Direktur Standarisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Togi Junice Hutadjulu memprediksi, paling cepat vaksin virus corona sudah bisa diedarkan sekitar bulan Februari 2021.

Seperti kita ketahui, saat ini pemerintah tengah mengembangkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech Ltd telah diimpor PT Bio Farma dari China pada Juli lalu. Saat ini, vaksin tersebut akan diuji coba klinis tahap tiga pada 1.600 relawan di Jawa Barat.

“Diperkirakan Bio Farma akan mengajukan izin edar atau conditional approval ke BPOM, itu Januari. Jadi, sekitar Februari 2021 mudah-mudahan persetujuan itu dikeluarkan,” kata Togi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Togi menerangkan untuk tahap uji klinis sendiri telah disetujui BPOM, dan akan dilakukan pada pertengahan Agustus ini. Setelah melewati tahap uji klinis, BPOM akan melakukan evaluasi dan mengeluarkan izin edar andai vaksin tersebut terbukti berkhasiat mengatasi Covid-19.

“Uji klinis ini direncanakan pertengahan Agustus, tentunya kami berharap hasilnya baik dan akan digunakan daam rangka penanggulanagan Covid-19, saat hasilnya sudah ada BPOM akan melakukan evaluasi, karena BPOM yang akan mengeluarkan izin edar,” ujar Togi.

Togi menjelaskan, uji klinis tahap tiga bertujuan untuk membuktikan keamanan dan khasiat vaksin.
“Uji klinis ada fase 1,2,3. Fase 1 untuk keamanan, fase 2 efektivitas, dan fase 3 untuk konfirmasi keamanan dan khasiat,” kata dia.