JAKARTA (IndependensI.com) – Kasus aktif Covid 19 di Indonesia terus mengalami penurunan, bahkian lebih rendah dari kasus aktif di dunia. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini kasus aktif di Indonesia sebesar 24,4 persen lebih rendah dari kasus aktif dunia yang sebesar 24,5 persen.
Namun, Wiku mengatakan, jumlah kasus aktif ini fluktuatif dan bisa mengalami peningkatan kapan saja. Karena itu, dia menekankan, agar pemerintah terus mengendalikan penularan covid-19.
“Kasus aktif di Indonesia lebih rendah dari kasus aktif dunia, sekitar 24,4 persen dibanding 24,5 persen dan ini fluktuatif. Dari 514 kabupaten/kota, proporsi terbanyak adalah kabupaten/kota dengan 1-50 kasus aktif yakni ada 292 kabupaten/kota atau 56,8 persen dari total kabupaten/kota di Indonesia,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (17/9/2020).
Wiku menyampaikan, saat ini masih terdapat 11 kabupaten/kota yang perlu menjadi perhatian nasional karena memiliki kasus aktif lebih dari seribu. Yakni Kota Semarang, Kota Medan, Kota Bekasi, Kota Makassar, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Jakarta Timur, Kota Surabaya, dan Kota Pekanbaru.
Kasus di daerah tersebut menyumbang 26 persen dari kasus aktif di Indonesia saat ini. Wiku menyampaikan, jika angka kesembuhan di daerah tersebut semakin ditingkatkan secara maksimal, maka jumlah kasus aktif secara nasional akan turun.
“Dari segi demografi kabupaten/kota ini memang kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang padat dan merupakan kota besar,” ujar Wiku.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan jumlah kasus positif di Indonesia saat ini didominasi pada usia 19-45 tahun yang merupakan usia produktif. Karena itu, Wiku meminta agar masyarakat menjaga kesehatan dan stamina tubuh serta menjalankan protokol kesehatan.
Ia juga mendorong pemerintah daerah dengan kasus aktif terbanyak agar fokus mencegah penularan yang lebih luas dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh sektor kegiatannya.