Dampak PSBB Jakarta Bagi Perekonomian Nasional Sangat Minim

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menekan laju penularan Covid 19 berdampak kecil terhadapi perekonomian nasional khususnya di kuartal III-2020.

“Dampak terhadap estimasi kita cukup minimal. Bahkan kalau dilihat tren mobilitas untuk ritel, ke arah positif. Tadinya turun dalam April dan Mei, sekarang menuju teritori positif ,” kata Febrio dalam acara Kupas Tuntas Ekonomi dan APBN secara virtual, Jumat (25/9/2020).

Dia melanjutkan, minimnya dampak PSBB DKI Jakarta terhadap ekonomi, karena masyarakat sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut. Bahkan, masyarakat tetap belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Jadi untuk PSBB kita lihat tidak terlalu besar dampaknya,” ungkapnya.

Kemenkeu juga telah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2020, angkanya di kisaran minus 2,9% sampai minus 1%. Sedangkan untuk satu tahun penuh berada di kisaran minus 1,7% sampai minus 0,6%.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang pemberlakuan PSBB jilid II hingga 11 Oktober dari yang berlaku sejak 14 September 2020.