Gojek Ancam Suspen Ojol yang Berkerumun Saat Nunggu Penumpang

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, pihaknya siap mendukung dan mematuhi penerapan Peraturan Gubernur dan Surat Keputusan Kadishub DKI Jakarta terkait pelaksanaan PSBB sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.

Upaya tersebut diambil setelah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal menegur driver ojek dan taksi online yang berkerumun saat sedang menunggu orderan atau penumpang selama diberlakukannya PSBB di Jakarta.

Nila melanjutkan, Gojek secara intensif mendorong mitra driver untuk dapat menjaga physical distancing (menjaga jarak) dan tidak berkerumun saat sedang menunggu penumpang. Di saat yang sama, Gojek mengerahkan tim operasional di lapangan untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan, khususnya di titik-titik pusat transportasi publik seperti stasiun KRL/MRT maupun terminal bus.

“Mitra yang secara berulang terdeteksi melanggar protokol kesehatan, akan mendapatkan sanksi berupa suspensi atau penonaktifan akun sementara,” tegas Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, Jumat (25/9/2020).

Dijelaskan Nila, Pengaturan Pengaturan Geofencing juga telah mereka implementasikan untuk memastikan layanan tidak dapat beroperasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai Wilayah Pengendalian Ketat serta memperingatkan dan bahkan men-suspend sementara secara otomatis mitra-mitra yang secara sistem terindikasi sedang berkerumun.

Lebih lanjut, prinsip physical distancing telah Gojek terapkan pula dalam mengelola operasional Posko Aman J3K. Driver yang hendak mendatangi posko untuk melakukan cek suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan, diminta memanfaatkan fitur ‘Buat Janji’ pada aplikasi driver.

Sehingga kapasitas posko dan jarak antrian dapat dikelola dengan baik. Gojek sendiri mengaku telah mendirikan dan mengoperasikan Posko Aman J3K di puluhan lokasi yang tersebar di lima Kota Administrasi di DKI Jakarta.

“Berbagai upaya ini kami jalankan untuk menjaga standar kualitas layanan yang mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga pelanggan, mitra dan seluruh pengguna ekosistem Gojek dapat terus menjalani keseharian dengan aman, nyaman dan terjaga kesehatannya,” pungkas Nila.