BEKASI (IndependensI.com)- Di masa Pandemi covid-19, kegiatan pelayanan dan aktifitas di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tetap berjalan. Pelayanan air bersih tidak bisa terhenti.
Maka, para petugas produksi dan distribusi, selama 24 jam tetap bekerja. Sebab, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Dalam melaksanakan setiap aktifitas, mereka juga tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk sejumlah kegiatan seperti pendidikan dan latihan (Diklat), termasuk perayaan HUT ke 39 pada tanggal 29 September 2020, dilaksanakan secara virtual, diikuti 12 kantor cabang dan 11 kantor cabang pembantu.
Diantara pelatihan yang dilaksanakan, adalah Pelatihan Kepemimpinan yang diikuti para Kepala Bagian, Kepala Cabang dan Kepala Cabang Pembantu.
Pelatihan bertujuan guna meningkatkan kemampuan kepemimpinan PDAM bekerjadama dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dengan Water.org, terkait pelatihan leadership “becoming star leader” dan diikuti 18 PDAM. Salah satu diantaranya PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
Adapun materi The Star Power, Becoming Star Leader menyangkut : mengoptimalkan kompetensi leading slef other dengan mengoptimalkan potensi dalam diri, menjelaskan perbedaan peran pemimpin disetiap tingkatan/level, memahami peran diri sebagai pemimpin dalam lingkungan, dan memahami cara bersikap dalam menangani tekanan dan kesulitan yang dihadapi sebagai pemimpin.
Tujuan pelatihan bagi organisasi untuk
mendorong muncul dan berkembangnya para ‘Star’ dalam organisai yang memiliki potensi kinerja dan kreativitas yang tinggi serta bekerja dengan totalitas. Sedang tujuan bagi individu, adanya perubahan pola pikir guna pencapaian kinerja
Namun selama masa pandemi Covid-19, juga banyak kegiatan dan aktivitas yang dibatasi. Utamanya aktivitas yang melibatkan kerumuman orang dalam jumlah banyak. Pembatasan dilakukan dalam upaya mencegah penularan virus corona, ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim.
RKA Tetap Terealisasi
Di Bagian Kepegawaian PDAM ini misalnya, banyak rencana PDAM Tirta Bhagasasi yang urung terlaksana. Dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) tahun 2020, ungkap Kabag Kepegawaian Siti Aminah, pihaknya sudah merinci sejumlah kegiatan, utamanya pelatihan bagi pegawai di hampir semua bidang tugas.
Misalnya pendidikan dan latihan (diklat) prapegawai, diklat jaringan transmisi dan distribusi, diklat pengendalian kehilangan air, diklat sertifikasi barang dan jasa, diklat Instalasi Pengolahan Air. Termasuk diklat pengembangan pemasaran, diklat perencaan teknik, diklat manajemen personalia.
Diklat akuntansi pajak, diklat pelayanan prima, diklat mekanikal elektrikal, diklat Sistem Pengawas Internal, diklat humas dan protokoler, diklat peraturan perusahaan, diklat ‘public speaking’ tingkat pejabat, diklat ESQ, diklat masa persiapan pensiun, dan diklat satpam.
Tapi, sebelum masuk masa pandemi Covid-19, sebagian diklat telah diikuti pegawai sesuai yang direncanakan. Namun sebagian besar rencana diklat justru harus batal karena penyelenggaraannya yang tak memungkinkan melibatkan peserta dalam jumlah banyak.
Kendati demikian, tidak berarti realisasi RKA 2020 Bagian Kepegawaian tidak terlaksana. Seperti halnya pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang harus tetap berjalan apa pun situasi dan kondisi yang terjadi. Maka Bagian Kepegawaian pun tetap mengupayakan realisasi RKA 2020 tetap sesuai target.
“Karena pelayanan jalan terus, kinerja perusahaan pun harus selalu bisa ditingkatkan. Salah satu upayanya ialah terus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pegawai, seperti apa pun bentuk pelatihannya,” katanya.
Kini, upaya merealisasikan target-target pemberian diklat pada pegawai tersebut terbantu dengan penyesuaian format pelatihan sesuai dengan situasi mutakhir saat ini. Penyesuaian dimaksud berupa penyelenggaraan diklat secara daring, virtual melalui aplikasi.
“Nayatanya di masa pandemi ini banyak penyelenggara pelatihan yang menyusun program secara ‘online’ sehingga ‘upgrade’ ilmu untuk pegawai bisa tetap terlaksana,” katanya.
Sejumlah pelatihan ‘online’ yang telah terealisasi antara lain diklat pelayanan prima yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Idonesia dengan water.org. Diklat tersebut diikuti oleh pegawai bagian hubungan langganan di seluruh kantor cabang dan kantor cabang pembantu.
Salah satu poin positif dari penyelenggaraan pelatihan secara ‘online’ ialah bisa diikuti oleh banyak peserta sekaligus, secara cuma-cuma pula. Selama ini pelatihan hanya diikuti sejumlah pegawai tertentu karena keterbatasan anggaran. Namun karena metode pelatihan ‘online’ biasanya gratis, sebisa mungkin setiap ada kesempatan tidak kami sia-siakan.
Proaktif Cari Informasi
Kepala Subbagian Pengembangan SDM Sri Rezeki Karuniawangsih menambahkan, selain mendapatkan tawaran atau undangan mengikuti pelatihan secara ‘online’, pihaknya juga secara proaktif mencari-cari informasi terkait penyelenggaraan pelatihan ‘online’ yang sesuai dengan rencana dan kebutuhan perusahaan.
“Informasi tentang pelatihan biasanya dibagikan di grup Perpamsi. Namun kami juga aktif mencari informasi ke lembaga-lembaga penyelenggara pelatihan yang sebelumnya pernah bekerja sama sebelumnya,” kata Sri.
Di masa pandemi ini memang gerak langkah serba terbatas untuk merealisasikan berbagai rencana yang direncanakan. Namun selama ada peluang menambah ilmu demi peningkatan kinerja, perusahaan akan tetap mengupayakan yang terbaik.
Dengan pelaksanaan diklat, diharapkan pengetahuan para pegawai bertambah dan berguna untuk pelaksanaan tugas sehari-hari untuk kemajuan perusahaan. (adv/jonder sihotang)