Pencemaran di Kali Bekasi yang tak pernah teratasi sejak puluhan tahun. Dampaknya dua PDAM di Kota dan Kabupaten Bekasi mengurangi produksi, bahkan pernah menghentikan produksi. (ist)

Dipastikan Limbah Industri: Air Kali Bekasi Tercemar Produksi Air PDAM Terkendala

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Pencemaran di Kali Bekasi, kini terulang. Padahal, air sungai alam yang merupakan perpaduan air Kali Cikeas dan Cileungsi yang berhulu dari Kabupaten Bogor, merupakan air baku Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.

Dampak pencemaran limbah yang dipastikan dari industri dan limbah rumah tangga itu, kedua PDAM terpaksa mengurangi produksinya. Itu terjadi sejak Rabu (11/11/2020) hingga hari ini, Kamis (12/11/2020), produksi air bersih belum maksimal.


Sedikitnya 32.000 pelanggan PDAM Tirta Patriot,  dan lebih 50.000 pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, terganggu pelayanannya. Pencemaran seperti ini, sudah terjadi berulangkali, kendati pihak Pemkot Bekasi, sudah pernah menyegel setidaknya dua pabrik di bantaran Sungai Bekasi tersebut.

Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi Solihat, dan Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Johny Dewanto, Kamis (12/11/2020),  membenarkan adanya pencemaran di Kali Bekasi.

Untuk PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, sebagaimana disampaikan Kasubag Humas Ahmad Fauzi, ada tiga Kantor Cabang yang terdampak limbah tersebut. Ketiganya, PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Babelan, Cabang Pondokungu dan Cabang Tarumajaya.

Dirut PDAM Tirta Patriot Solihat mengharapkan semoga pencemaran  segera dapat diatasi mulai dari hulu sehingga pelayanan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi dapat kembali normal.

“Mohon maaf atas ketidak nyamanan pelanggan  dalam kondisi seperti ini” ucap Solihat.

Kondisi terkini, air Kali Bekasi  sudah berangsur kembali normal dan  PDAM Tirta Patriot pun sedang melakukan pengurasan jaringan, sehingga pelayanan kembali seperti biasa

Pengamatan Independensi di lokasi, air kali berbau dan hitam. Terkadang terlihat berbusa terutama di bawah Bendung Prisdo di Jalan Mayor Hasibuan Bekasi Selatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sudah pernah menyegel dua pabrik di sisi Kali Bekasi, karena diketahui membuang limbah industri ke badan sungai.

Pencemaran di Kali Bekasi, sudah terjadi sejak dari  Kali Cileungsi dan Cikeas Kabupaten Bogor. Pemkot Bekasi, sudah pernah melakukan koordinasi dengan Pemkab Bogor terkait pencemaran di kali tersebut. Tapi hingga saat ini, pencemaran terus terjadi,  bahkan kian parah.

Biasanya, saat musim hujan, menjadi kesempatan bagi pemilik industri di sisi Kali Celeungsi, Kali Cikeas dan Kali Bekasi, menggelontorkan limbah pabrik, karena saat itu debit air kali meluap sejak dari hulu di Kabupaten Bogor. Penggelontoran limbah oleh pemilik industri nakal, dilakukan malam hari.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengakui, pihaknya sudah pernah berkirim surat ke Gubernur Jawa Barat agar dapat melakukan pembahasan penanganan limbah di kali tersebut. Sebab, Kali Cikeas, Cileungsi dan Kali Bekasi, melintas dua wilayah pemerintahandi Provinsi Jawa Barat. Namun hingga saat ini, penanganan pencemaran di sungai itu, belum dapat diatasi. (jonder sihotang)