Tingkat Kematian Covid 19 Turun Jadi 3,19 Persen

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –   Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kematian di tingkat nasional mengalami penurunan. Berdasarkan data  bulan November 2020 persentase angkat kematian mencapai 3,19 persen.

“Terdapat kabar baik, pada bulan November 2020 terlihat tren kematian yang menurun. Hal ini terlihat dari persentase kematian di tingkat nasional yang mencapai 3,19 persen,” kata Wiku saat melalui akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Dia mengatakan capaian tersebut karena kerja keras semua pihak khususnya tenaga kesehatan melakukan treatment pada pasien Covid-19. Ditambah lagi, fasilitas kesehatan di Indonesia yang semakin baik.

“Karena itu kami mengapresiasi setinggi-tingginya tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan serta yang sudah berusaha keras memberikan perawatan intensif yang berkualitas sehingga mampu menekan persentase kematian di tingkat nasional,” ungkap Wiku.

Wiku juga mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang secara mandiri memeriksakan dirinya untuk memastikan bebas dari Covid-19.

“Selain itu kami juga mengapresiasi masyarakat yang sudah berinisiatif dan berkenan memeriksakan dirinya sebagai upaya deteksi dini yang berkontribusi terhadap meningkatnya peluang kesembuhan,” tambah Wiku.

Angka Kesembuhan Capai 84,03 Persen

Wiku menambakan, angka kesembuhan Covid-19 per 22 November mencapai 84,03 persen. Jumlah ini, katanya harus terus ditingkatkan dengan cara pengetesan secara masif.

“Angka kesembuhan harus terus ditingkatkan, diawali dengan peningkatan testing, mereka yang hasil tesnya positif harus segera mendapatkan penanganan yang baik di fasilitas Kesehatan,” ungkap Wiku.

Wiku juga merinci kasus aktif per 22 November 2020 mencapai 12,78 persen atau turun 0,05 dari minggu sebelumnya. Sebenarnya, kata dia, angka tersebut cenderung mendatar.

“Angka ini masih cenderung mendatar yang menandakan bahwa laju penurunan kasus aktif terhenti atau dengan kata lain penularan tidak terkendali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” kata Wiku.

Hal tersebut kata dia disebabkan masih belum terkendalinya kasus aktif nasional disebabkan oleh liburan panjang dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Sebab itu Wiku meminta agar pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi disiaplin kesehatan.

“Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan sosialisasi, penegakan disiplin dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan tanpa pandang bulu. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam memenangkan kasus aktif di tingkat nasional,” ungkap Wiku.

Berdasarkan data 24 November, kasus positi bertambah 4.192 sehingga total keseluruhan 506.302. Selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah 109. Sehingga totalnya ada 16.111 pasien meninggal karena Covid-19.

Kemudian pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat. Data kemarin 422.386 orang, kini menjadi 425.313 pasien. Artinya, ada penambahan angka kesembuhan sebesar 2.927 pasien.