Bantuan Renovasi Sekolah & Perlengkapan Belajar dari BAF Kantor Cabang Batulicin

Wujud Tanggung Jawab Sosial untuk Anak Indonesia yang Terdampak Pandemi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Anak-anak merupakan salah satu pihak yang terkena dampak dari adanya pandemi COVID-19. Resesi ekonomi yang melanda Indonesia akibat pembatasan aktivitas ekonomi menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat yang secara tidak langsung turut mempengaruhi keberlangsungan proses pendidikan anak-anak Indonesia.

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan adanya penerapan sekolah daring, masa depan anak-anak Indonesia sebagai garda depan bangsa pun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Melihat hal ini, PT Bussan Auto Finance (BAF) sebagai perusahaan pembiayaan yang memiliki peran untuk memajukan kesejahteraan bangsa, memberikan sumbangsihnya untuk mewujudkan
kualitas pendidikan anak bangsa yang lebih baik.

BAF ingin berbagi kegembiraan dengan anak-anak Indonesia, dimana kegiatan ini merupakan wujud komitmen Perseroan yang terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemberian fasilitas yang layak dalam pendidikan anak Indonesia.

Sebagai bagian dari rangkaian acara akhir tahun, BAF kembali mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan CSR BAF Peduli Akhir Tahun “Caring for Children” yang diselenggarakan tanggal 16 Desember 2020 serentak di 15 (lima belas) kota di Indonesia, yaitu Pematang Siantar, Dumai, Cikupa, Jakarta, Bekasi, Cianjur, Rembang, Singkawang, Batulicin,
Sumbawa Besar, Ende, Palopo, Baubau, Manokwari, dan Nabire.

Presiden Direktur BAF, Lynn Ramli, mengungkapkan pemilihan ke-15 kota ini tidak hanya sebagai representasi wilayah operasional BAF di Indonesia. “Kelima belas kota terpilih yang ada pada kegiatan CSR ini merupakan salah satu upaya BAF dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang tidak hanya menjangkau kota-kota besar saja, tapi juga kota-kota penyangga yang berada di ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Program CSR BAF Peduli Akhir Tahun “Caring for Children” menjadi komitmen kami untuk memberikan tanggung jawab sosial kepada anak Indonesia.

Adapun bantuan yang diberikan diantaranya adalah pemberian bantuan alat perlengkapan sekolah, perbaikan sarana dan prasarana sekolah/panti
asuhan, bantuan sembako, serta bantuan kesehatan seperti air purifier, masker, vitamin, dan hand sanitizer,” tutur Lynn.

Selama tahun 2020, konsistensi BAF dalam hal pemerataan pendidikan anak-anak Indonesia telah terwujud dalam beberapa rangkaian program CSR BAF Peduli yang diawali dengan Program Orang Tua Asuh “Caring for Children”.

Dalam program ini, BAF dan Karyawan BAF memberikan bantuan pendidikan untuk 400 anak asuh di Bengkulu.
Disusul dengan BAF Lions Run “Run for Vision” 2020 yang merupakan program charity virtual run untuk anak yang mengalami gangguan penglihatan.

Pada perayaan HUT BAF ke-23 bulan September lalu, BAF kembali mengadakan program CSR BAF Peduli dengan memberikan berbagai bantuan kepada anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 yang dilakukan serentak di 23 (dua puluh tiga) kota.

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR BAF Peduli Akhir Tahun “Caring for Children”kali ini, BAF tetap mengedepankan dan memastikan protokol kesehatan telah dijalankan dengan membatasi jumlah perwakilan BAF serta Yayasan/Sekolah yang hadir serta menerapkan 5M yakni mengenakan masker dengan baik dan benar sesuai
standar Kemenkes, menjaga jarak, mencuci tangan, memastikan yang hadir dalam kegiatan tersebut dalam kondisi sehat dan menghindari kerumunan.

“Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor Yamaha, mobil, elektronik, gadget & perlengkapan rumah tangga, mesin pertanian serta Dana Syariah, kegiatan ini akan
terus kami lakukan secara rutin setiap tahun sebagai komitmen rasa kepedulian BAF terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Diharapkan dengan adanya
bantuan yang kami berikan dapat mendorong semangat anak-anak yang terdampak pandemi COVID-19 untuk menyambut tahun baru dengan penuh semangat dan
harapan baru dalam mewujudkan cita-cita mereka di tengah keterbatasan yang dimiliki,” tutup Lynn. (Chs)