Peringati Hari Ibu, FOI Wujudkan Apresiasi Relawan Melalui Anugerah Bunda Teladan 2020

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Foodbank of Indonesia (FOI) menutup kampanye “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” tahap 1 tahun 2020, dengan menyelenggarakan acara penghargaan “Anugerah Bunda Teladan” secara virtual sekaligus memperingati Hari Ibu.

Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi bagi 3.298 bunda dan yanda relawan yang
selama ini telah bergerak membuka akses pangan bagi 20.696 balita untuk merdeka dari rasa lapar khususnya di masa pandemi ini.

Terdapat 3 kategori penghargaan yaitu Bunda Teladan, Bunda menginspirasi, dan Lembaga Teraktif.

Bunda Teladan adalah penghargaan yang nominasinya telah ditentukan oleh Foodbank of Indonesia pusat berdasarkan keaktifan dan pergerakannya selama ini.

Bunda menginspirasi adalah penghargaan untuk para bunda yang mencalonkan dirinya langsung sebagai nominasi dengan ketentuan yang telah diberikan.

Sedangkan lembaga teraktif bagi lembaga-lembaga yang bergabung dengan FOI dan berani mencalonkan dirinya dengan mengikuti ketentuan yang ada.

Penghargaan ini berdasarkan penilaian dewan juri yang terdiri dari para pakar yaitu Dr Ira Paramastri MSi Dosen Psikologi UGM, Danang Sasongko Direktur PAUD Institute, dan Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman MS, PhD Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi IPB.

Puncak acara dibuka oleh Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N. Rosalin , Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) serta testimoni para relawan FOI.

Berdasarkan Indeks Kelaparan Global 2019, Indonesia masih mengalami masalah kelaparan yang serius dan faktanya 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting.

Selain itu, hasil survei FOI pada Agustus 2020 di 14 titik menunjukkan 27% balita pergi ke sekolah dengan perut kosong karena tidak makan hingga siang hari bahkan di daerah lainnya mencapai 40-50%. Hal ini disebabkan oleh salah satunya, kebiasaan jajan sembarangan yang menjadi bagian dari gaya hidup.

Foodbank of Indonesia berupaya untuk mengatasi isu-isu ini dan tentunya terdapat peran besar relawan, bunda, dan yanda dalam mensukseskannya karena merekalah ujung tombak dalam pergerakan yang dilakukan.

Menurut Hendro Utomo, Founder FOI, Anugerah Bunda Teladan 2020 ini menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi terbaik yang telah diberikan oleh relawan, bunda dan yanda.

Anugerah ini juga menunjukkan peran penting seorang ibu bagi ketahanan pangan keluarga karena ibu memiliki peran-peran seperti pemegang keputusan pangan, produksi pangan dan penentu pola konsumsi pangan.

“Kami ingin berterima kasih kepada lebih dari 3000 relawan yang telah berpartisipasi untuk membuka akses pangan di 15 kota/kabupaten di Indonesia. Mereka yang selama ini menjadi ujung tombak FOI dalam memastikan agar anak tidak kelaparan,” ujar Hendro Utomo, Pendiri Foodbank of Indonesia.

Tema yang dibawakan pada kegiatan penghargaan adalah “Kasih Ibu: Membuka Akses Pangan Bangsa”, dengan harapan dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk ikut serta dalam upaya membuka akses pangan untuk Indonesia.

Pendaftaran lomba dimulai sejak 18 November 2020 dan para pemenang diumumkan secara virtual pada puncak acara penganugerahan.

“Para relawan yang tergabung dalam pergerakan bersama FOI merupakan sosok luar biasa sehingga kita tidak perlu lagi meragukan sepak terjang mereka, pemenang pada hari ini adalah pilihan terbaik dari yang terbaik”, ujar Ahmad Sulaeman.

Anugerah Bunda Teladan 2020 ini diawali dengan sesi sambutan oleh Lenny N Rosalin, Deputi Menteri PPA Tumbuh Kembang Anak PPPA, yang mengapresiasi kegiatan ini karena menurutnya status gizi sangat ditentukan oleh asupan makanan yang diberikan oleh ibu.

“Jika anak kita sehat dan hak-haknya terpenuhi maka akan menjadi anak yang hebat dan diharapkan menjadi sumber daya manusia terbaik untuk Indonesia dan pastinya hal ini tidak luput dari peran ibu”, ungkap Lenny.

Penghargaan ini dapat terselenggara juga berkat dukungan Susu Bendera yang selama ini ikut berkolaborasi dalam “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” dengan pemberian makanan tambahan bagi balita sehingga semakin terbukanya akses pangan.