JAKARTA (Independensi.com)
Direktur Utama PT Hastuka Sarana Karya (HSK) Andi Winarto, 41, pelaku pembobol Bank Jabar Banten (BJB) Syariah yang menjadi buronan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berhasil ditangkap, Kamis (21/1) malam sekitar pukul 21.25 WITA
Andi Winarto ditangkap Tim Tangkap buronan gabungan Intelijen Kejaksaan Agung dan Kejati Jawa Barat di tempat persembunyiannya di sebuah villa yaitu Deliu Villa Ayana Jalan Pura Batu Mejan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengungkapkan, Jumat (22/1) penangkapan terhadap terpidana merujuk putusan Mahkamah Agung Nomor: 1399 K/Pid.Sus/2020 tanggal 5 Agustus 2020.
Dalam putusan tersebut terpidana oleh MA dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, denda Rp1 miliar subsidair enam bulan kurungan serta membayar Uang Pengganti sebesar Rp548 miliar subsidair 15 tahun penjara.
Leonard menyebutkan terpidana sebelumnya dinyatakan MA terbukti korupsi dengan cara mengajukan pinjaman ke Bank BJB Syariah dengan memberikan agunan yang sudah diagunkan ke bank lain yaitu Bank Muamalat.
Dikatakannya terpidana terlibat dalam perkara kredit fiktif di Bank BJB Syariah terkait pemberian kredit fiktif untuk PT Hastuka Sarana Karya dan CV Dwi Manunggal Abadi untuk pembiayaan pembangunan Garut Super Blok di Garut, Jawa Barat, periode 2014-2015.
“Debitur dalam kasus ini adalah PT Hastuka Sarana Karya yang beralamat di kawasan Regol, Kota Bandung,” tutur dia seraya menyebutkan akibat perbuatan terpidana mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1 triliun.
Terpidana sebenarnya, ujarnya, sudah dipanggil secara patut untuk melaksanakan isi putusan Mahmamah Agung. “Tapi setelah tiga kali dipanggil tidak datang akhirnya dimasukan dalam daftar pencarian orang atau DPO Kejati Jawa Barat hingga akhirnya ditangkap di Bali,” ucap Leo demikian biasa dia disapa. (muj)