JAKARTA (IndependensI) – Progres vaksinasi massal di Indonesia sejauh ini berjalan dengan baik. Pemerintah mencatat, akselerasi penyuntikan vaksin di Indonesia sudah mencapai 15,6 juta dosis. Di mana kapasitas vaksinasi dapat mencapai 500 ribu suntikan per hari.
“Ini perlu terus diakselerasi di setiap daerah guna mencapai herd immunity,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, dalam keterangan persnya, Kamis (15/4/2021).
Untuk penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama, Provinsi Bali menjadi daerah dengan realisasi penyuntikan tertinggi yakni 80,03 persen dari target vaksinasi tahap 1 dan 2. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis kedua di DKI Jakarta menjadi daerah dengan persentase realisasi tertinggi 24,24 persen.
Airlangga menambahkan, tingginya jumlah suntikan dosis menjadikan Indonesia berada di urutan ke-9 di dunia. Bahkan dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin, Indonesia berada dalam urutan ke-4 di dunia.
Di sisi lain, Menko Airlangga juga mencatat persentase kasus aktif di Indonesia berada pada angka 6,9 persen hingga per 13 April 2021. Ini menandakan berarti lebih rendah dari persentase kasus global yang masih berada di angka 17,36 persen. Persentase tingkat kesembuhan juga sudah mencapai 90,4 persen.
Dia menjelaskan, situasi yang membaik saat ini, salah satunya merupakan hasil dari PPKM dan PPKM Mikro. Berdasarkan hal tersebut, Presiden mengarahkan agar PPKM diperkuat dan diperluas sebagai dukungan untuk program vaksinasi dengan pengetatan kriteria zonasi untuk pengendalian di tingkat RT, dan penambahan lokasi PPKM Mikro menjadi 20 provinsi.