BEKASI (IndependensI.com)- Menggunduli kepala sampai sehelai rambut pun tak tersisa, rupanya menjadi tradisi bagi semua aparat pria di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat. Hal itu pula yang dilakukan, Selasa (18/6/2021) yang dimulai dari Wali Kota Rahmat Effendi.
Penggundulan kepala hingga plontos, dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga. Para pejabat Pemerintah Kota Bekasi pun ketika itu mengucapkan rasa syukuran dan sarapan pagi bersama dalam rangka peraihan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.
Penghargaan atau opini WTP, diraih pemerintahan ini untuk ke enam kalinya. Dan periode anggaran 2020 pun, WTP diraih yang diumumkan Mei tahun 2021 ini.
“Ucap syukur yang dipanjatkan dalam bentuk nilai penghargaan kembali dan berhasil mempertahankan gelar Opini WTP ini menjadi tradisi bentuk nazar Wali Kota Bekasi yang jika mendapatkan Opini WTP untuk serentak menggunduli rambut bagi para pria pejabat, ASN maupun pegawai non ASN (tenaga kerja kontrak/TKK) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi,” kata Wali Kota Rahmat Effendi.
Dalam pelaksanaan penggundulan kepala tersebut, sengaja disediakan lima orang hair style yang siap menggunduli rambut para pegawai. Dan pembotakan ini dipantau langsung Wali Kota Bekasi dan Sekretaris Daerah.
“Sudah menjadi tradisi bagi kami, menggunduli rambut jika kita bisa meraih penghargaan Opini WTP dari BPK RI. Alhamdulillah, pada kemarin sore kami diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI untuk penghargaannya,” ucap Rahmat.
Peraihan Opini WTP ini sejak tahun 2015 hingga tahun 2020 sebagai penyerahan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah dari Pemerintah Kota Bekasi dan masuk dalam gelombang pertama dengan Kabupaten Pangandaran.
Peraihan WTP ini kata wali kota, hasil kerjasama yang baik dalam sebuah laporan keuangan baik dari pegawai ataupun dukungan dari warga Kota Bekasi yang telah berturut turut selama enam tahun diraih.
Rasa syukur itu, juga ditandai potong tumpeng dan sarapan bersama pada ASN..
Diharapkan kedepan, laporan keuangan daerah bisa dilaporkan dengan cepat dan sebelum pada tanggal jatuh tempo dari BPKP Jawa Barat, karena para pejabat telah menandatangani laporan keuangan un audited sampai ke bagian keuangannya baik dari dinas sampai ke Tata Usaha SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bekasi.
“Saya pulang dari Bandung usai menerima penghargaan, langsung memanggil tukang cukur langganan saya, dan langsung menggunduli saat tiba dirumah, ini sebagai rasa syukur kita,” tambah Rahmat Effendi.
Biasanya, selama meraih WTP, yang pertama mengguduli kepala adalah Wali Kota sebahai pucuk pimpinan. Dan kemudian, akan dilanjutkan para pejabat struktural, para Aparat Sipil Negara (ASN) hingga tingkat pelaksana. Bakan, sekitar ribuan pegawai TKK pria, mau tidak mau harus rela gundul. (jonder sihotang)