Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berdiri di atas panggung saat memberikan arahan kepada para pejabat di Stadion Patriot Candrabhaga terkait perkembangan covid 19. (humas)

Di Kota Bekasi, Masyarakat Isoman Covid 19 hanya 34 Orang

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Dari 2,3 juta jiwa lebih penduduk Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, hingga kini hanya 34 orang yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid 19. Mereka terdapat di 15 kelurahan dari 56 kelurahan se Kota Bekasi.

Dari hasil evaluasi ke 34 pasien isolasi mandiri terdapat di kelurahan :
1. Kelurahan Kota Baru (5 pasien)
2. Kelurahan Mustika Jaya (4 pasien)
3. Kelurahan Jatirahayu (4 pasien)
4. Kelurahan Jatikramat (3 pasien)
5. Kelurahan Jatisampurna (3 pasien)
6. Kelurahan Mustikasari (2 pasien)
7. Kelurahan Jatirangga (2 pasien)
8. Kelurahan Kalibaru (1 pasien)
9. Kelurahan Aren Jaya (1 pasien)
10. Kelurahan Bekasi Jaya (1 pasien)
11. Kelurahan bintara jaya (1 pasien)
12. Kelurahan Harapan Jaya (1 pasien)
13. Kelurahan Kayuringin Jaya ( 1 pasien)
14. Kelurahan Marga Mulya (1 pasien)
15. Kelurahan pejuang (1 pasien)

Penjelasan itu disampaikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat melakukan evakuasi covid 19, Selasa (28/9/2021) di Stadion Patiot Candrabhaga. Ia mengumpulkan para pejabat esselon II, III dan IV lingkup Pemerintah Kota Bekasi, terkait evaluasi covid 19.

Rahmat menegaskan, betapa perlunya vaksinasi bagi warga masyarakat guna mengurangi dampak covid 19.

Ia menginstruksikan kepada Camat dan Lurah  se Kota Bekasi,  segera mendata para warga yang telah tervaksin dan yang belum tervaksin. Maka,  harus dilakukan koordinasikan kepada setiap Ketua RW dan RT serta satgas Pamor RW.

Mengenai vaksinasi di wilayah, Wali Kota Rahmat menegaskan  tetap membuka setiap titik di Kelurahan agar warga terpenuhi sasaran target dari herd immunity di Kota Bekasi, terwujud. Sebab  setiap tempat hiburan  telah buka termasuk mal dan pusat perbelanjaan. Maka sebelummasuk sudah memakai alat pendeteksi,sudah tervaksin melalui QR barcode peduli lindungi.

Tidak hanya di mal, warga yang akan mengurus segala keperluan di dinas dan terutama di kantor Kelurahan dan Kecamatan, akan disediakan alat tersebut sehingga warga yang belum terdeteksi vaksin agar menyelesaikan vaksinnya terlebih dahulu. (jonder sihotang)