PT Zebra Nusantara Bakal Ganti Nama Perusahaan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – PT Zebra Nusantara (ZBRA) berencana akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam rapat tersebut akan diumumkan rencana perubahan nama perseroan, dikarenakan ZBRA masih dikenal luas sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi.

Padahal sejak diakuisisi oleh pengusaha ternama Rudy Tanoesoedibjo, bisnis ZBRA kini sudah bergerak dibidang distribusi logistik terintegrasi yang memiliki jaringan luas hingga pelosok daerah. Untuk itu, ZBRA ingin memperkuat image perusahaan yang bergerak dibidang distribusi dan logistik di Indonesia dengan cara melakukan rebranding atau perubahan nama perusahaan.

Di Kuartal 3 tahun ini, dengan masuknya DNR kedalam ZBRA, emiten ini membukukan omzet dengaan kenaikan 30,000%. Hal ini membuktikan performa ZBRA yang didorong dengan adanya DNR yang di tahun 2020 aktif di bidang logistik & distribusi alat kesehatan.

“Kita rencana akan mengubah nama ZBRA karena persepsi masyarakat kebanyakan ZBRA masih melihat ZBRA sebagai perusahaan taksi. Kita rencana akan ubah persepsi ini karena kita bukanlah ZBRA yang dulu lagi, tapi sudah bertransformasi dari segi bisnisnya. Di tahun 2020 DNR aktif dalam sektor logistik & farmasi/kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan performa kuartal 3 tahun ini yang melihat kenaikan omset 30,000%.” tutur Gary Tanoesoedibjo, direktur ZBRA

Selain itu, rebranding dirasa menjadi salah satu strategi yang bagus untuk perusahaan ZBRA. ZBRA sendiri sudah didirikan pada tahun 1987, hal ini membuat brand ini perlu dibuat lebih “segar” dimarket dengan cara melakukan brand rejuvenate dengan rebranding.

Banyaknya pesaing baru, market yang berkembang, tantangan yang terus menerus hadir, membuat ZBRA perlu bertransformasi bukan hanya dari bisnisnya tapi dari wajahnya untuk menjaga momentum di jaman yang penuh perubahan ini.

“Dengan adanya rebranding yang terjadi, nama yang dipilih diharapkan menjadi wajah baru bagi ZBRA untuk lebih mudah dikenal masyarakat dan mendapat persepsi yang tepat dibenak masyarakat serta bisa lebih sesuai dengan perkembangan yang ada dan tetap inline di market, ” pungkas Gary.