JAKARTA (Independensi.com) – Jaksa Agung Burhanuddin memberikan apresiasi terhadap prestasi maupun capaian yang diraih bidang pidana Khusus dalam penanganan berbagai kasus tindak pidana korupsi belakangan ini.
Apalagi, ungkapnya, dalam peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia, Presiden Joko Widodo pun menyampaikan apresiasi terhadap kinerja positif bidang Pidsus Kejagung yang berhasil menangani dan mengungkap ribuan kasus korupsi.
“Diantaranya kasus kakap atau Big Fish seperti Jiwasraya dan Asabri dengan kerugian negara sangat fantastis sampai puluhan triliun rupiah. Serta menuntut seumur hidup dan hukuman mati kepada pelakunya,” kata Jaksa Agung dalam pengarahannya secara virtual pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 39 bidang Pidana Khusus, Rabu (29/12)
Dia menyebutkan juga bidang Pidsus di penghujung tahun 2021 kembali membuktikan keberhasilannya di dalam memberantas korupsi berkat
putusan Mahkamah Agung Nomor 4952K/Pid.Sus/2021 tanggal 8 Desember 2021 yang memutuskan terdakwa Irianto terbukti korupsi yang merugikan perekonomian negara dalam impor tekstil dari luar Negeri.
“Keberhasilan bidang Pidsus membuktikan adanya kerugian perekonomian negara sebagai bentuk terobosan hukum yang harus terus dilakukan. Jadi bukan hanya sekedar kerugian keuangan negara yang terkait Undang-Undang Tipikor,” tutur Jaksa Agung.
Oleh karena itu dia berharap seluruh jajaran bidang Pidsus, khususnya di daerah untuk menjadikan momen bersejarah tersebut sebagai tonggak perubahan mindset dalam penanganan perkara korupsi ke arah ada tidaknya kerugian perekonomian negara.
Masalahnya dia masih melihat adanya “gap” kualitas dalam penanganan perkara korupsi di Kejagung dan satuan kerja di daerah. “Sehingga agar jangan sampai terlalu timpang, maka bidang Pidsus baik di pusat maupun di daerah harus mempunyai satu nafas yang sama dalam pemberantasan korupsi.”
Jangan Jumawa
Disisi lain Jaksa Agung pun berharap capaian dan prestasi yang telah diraih bidang Pidsus jangan membuat jumawa sehingga terlena. “Karena mempertahankan lebih sulit daripada meraihnya. Jadikan semua sebagai pelecut semangat, trigger serta motivasi untuk terus bekerja dan berkarya lebih baik lagi kedepannya,” kata mantan Kajati Sulawesi Selatan ini.
Dia pun menekankan arti penting Bidang Pidsus yang merupakan etalase bagi reputasi dan tolok ukur keberhasilan penegakan hukum di Kejaksaan.
Karena itu, tegasnya, bidang Pidsus hendaknya bisa menjadi role model dalam penanganan perkara korupsi yang baik dan benar, yaitu penanganan perkara yang tidak hanya mampu menghukum dan memberikan efek jera.
“Namun juga mampu memulihkan kerugian keuangan negara, memberikan manfaat bagi masyarakat, serta memperbaiki tata kelola,” ucap Jaksa Agung dalam acara HUT Bidang Pidsus yang dihadiri Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Ali Mukartono, Sekretaris JAM Pidsus Asri Agung dan jajarannya di Aula Gedung Pidsus, Kejagung, Jakarta.
Selain dihadiri secara virtual para Kepala Kejaksaan Tinggi dan Asisten Pidana Khusus serta para Kepala Kejaksaan Negeri dan Kasi Pidsus serta para Kepala Cabang Kejaksaan Negeri dan jajaran Pidsus se Indonesia.(muj)