Suasana malam hari di Kota Bekasi Jawa Barat.(ist)

Realisasi Investasi PMA dan PMDN Kota Bekasi 2021 Rp 8 Triliun

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Bekasi tahun 2021, melampaui target Rp 8 triliun.

Pemerintah Kota Bekasi mencatat realisasi investasi tahun 2021 sebesar  Rp 8.167.096.033.072 atau naik sebesar 118% dari target sebesar Rp 6.927.855.895.697. Kota Bekasi menduduki posisi keempat dalam peringkat jumlah proyek PMA/PMDN sebanyak 3.115 jumlah proyek atau 9,79% jumlah proyek se-Jawa Barat dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.884 orang.
Untuk  tahun 2022, Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan target realisasi  investasi sebesar Rp 8.494.779.87.393, ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra  Ambarita, Kamis (3/2/2022).

Investasi PMA tertinggi pada sektor industri kendaraan bermotor dan aat transportasi lalin  sebesar Rp 1,080 Triliun. Sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai investasi  Rp 962 miliar.  Sektor transportasi, gedung dan telekomunikasi  sebesar Rp 512 miliar. Ketiga sektor tersebut menduduki realisasi PMA  17 sektor investasi penanaman modal asing di Kota Bekasi.

Sementara sektor tertinggi realisasi investasi PMDN di Kota Bekasi pada sektor transportasi, gedung, dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliun, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 1,040 triliun. Kemudian  sektor hotel dan restoran dengan nilai investasi sebesar Rp 978 miliar. Ketiga sektor ini tertinggi dari total 23 sektor PMDN di Kota Bekasi.

Sementara itu, berdasarkan data realisasi investasi PMA dan PMDN se-Jawa Barat periode Januari-Desember 2021, Investasi di Kota Bekasi berhasil memberikan kontribusi bagi Jawa Barat sebesar 6% untuk Jawa Barat atau berada pada peringkat kelima.

Untuk peringkat realisasi investasi PMA/PMDN pada posisi pertama diduduki Kabupaten Bekasi dengan investasi sekitar Rp 42 triliun atau 31,78%, posisi kedua diduduki Kabupaten Karawang nilai investasi sekitar Rp 26 triliun atau 19,56%. Posisi ketiga diduduki Kota Bandung nilai Investasi  Rp11 triliun atau 8,41%, dan posisi keempat diduduki Kabupaten Bogor dengan nilai investasi Rp 9.89 triliun atau 7, 27%.

Jumlah Nilai investasi oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sebesar Rp 136 triliun dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 109.331 orang, serta jumlah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebesar 31.804 LKPM. (jonder sihotang)