Warga binaan ODGJ di Yayasan Jamrud Biru Kota Bekasi senam bersama dan periksa kesehatan rutin setiap bulan. (humas)

Petugas Puskesmas Mustikasari Bekasi Periksa Kesehatan 156 ODGJ

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Pemerintah Kota Bekasi, melalui Puskesmas Mustikasari Kecamatan Mustikajaya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadal  156 warga binaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Selama ini, mereka ditampung dan dirawat di Yayasan Jamrud Biru Mustikasari.

Pemeriksaan fisik dan jiwa yang dirangkaikan dengan senam bersama diselenggarakan,  Sabtu (23/4/2022) oleh tim kesehatan. Layanan kesehatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan dalam program kesehatan jiwa masyarakat.

Penanggung jawab program kesehatan dr Isnani Akaseh  mengatakan dengan pengobatan yang tepat diharapkan kualitas hidup ODGJ akan lebih baik dan berharap ODGJ tersebut tahu bahwa mereka tidak sendirian menghadapi penyakitnya.

Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, ratusan warga binaan ini  berolahraga senam bersama dipandu pengelola yayasan dan pihak Puskesmas Mustikasari.  Ratusan ODGJ mengikuti gerakan senam dengan gembira dan kondusif.

Kepala Puskesmas Mustika Sari, drg Endah Purborini mengatakan, pihaknya  melakukan kegiatan tersebut rutin sekali satu bulan. Hal itu dilakukan sebagau  bentuk kepedulian dan dukungan Puskesmas pada penderita ODGJ..

Selain pemeriksaan rutin setiap bulan, pihak  Puskesmas Mustikasari juga menyediakan pelayanan keluhan kesehatan saat diperlukan. Yayasan Jamrud Biru selama ini  tmemfasilitasi tempat dan kesiapan warga binaan dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Pihak puskesmas bersama empat pilar yaitu TNI, Polri dan kelurahan telah melakukan Vaksinasi kepada ratusan warga binaan sejak 2021 secara berdampingan ujar pendiri Yayasan Jamrud Biru, H Suhartono.

Yayasan Jamrud Biru didirikan  2009. Awalnya hanya diisi 20-an warga binaan, sekarang meningkat menjadi ratusan warga binaan. Dantaranya ada yang sudah sembuh. Terbanyak penghuni yayasan ODGJ tahun 2020 lebih  200 orang, dan setelah menjalani perawatan banyak yang sembuh. (adv/humas/jon)