BEKASI (IndependensI.com)- Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahmat Salim mengajak semua karyawan agar fokus dalam pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan. Sebagai perusahaan publik, kita harus memberikan pelayanan yang prima. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat ditunda.
Penegasan itu disampaikan saat apel pagi, kemarin di Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, yang diikuti para pejabat struktural dan karyawan.
Ia juga mengingatkan kepada pemangku jabatan seperti para Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian di kantor pusat, serta para kepala cabang dan kepala cabang pembantu yang langsung berurusan kepada masyarakat pelanggan, selalu memonitor staf di lapangan terkait priduksi dan distribusi air bersih ke pelanggan.
Ditegaskan, bahwa pelayanan air di semua kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, harus penuh 24 jam. Terkecuali ada kendala di lapangan seperti kebocoran, pengurasan reservoir dan gangguan di produksi, pelayanan air dapat dilakukan dengan mobil tangki. Tapi kerusakan harus diperbaiki segera agar pelayanan normal kembali.
Disiplin bekerja dan patuh terhadap semua peraturan, menjadi modal kerja. Jadi, sudah ada rambu-rambu kerja di lapangan yang harus dipatuhi, termasuk peraturan perusahaan yang harus dijalankan dan dilaksanakan, tambahnya.
“Ingat bahwa PDAM adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang ditugaskan dalam pelayanan air bersih. Jadi, laksanakan tugas penuh tanggungjawab sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, sekitar 300.000 sambungan langganan (sl). Para pelanggan ini dilayani 12 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu yang ada di dua wilayah pemerintahan Bekasi. Karena itu, kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama direksi dan karyawan, sesuai visi ‘mewujudkan PDAM Bekasi yang profesional, sehat dan siap melayani’. (jonder sihotang)