KAI Daop 3 Cirebon Hijaukan Stasiun dengan Tanam 500 Pohon Trembesi dan Mangga Kiojay

Loading

CIREBON (IndependensI.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon turut menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia dengan melakukan penanaman pohon jenis Trembesi dan Mangga Kiojay di beberapa stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.

Aksi penghijauan ruang publik yang dipusatkan di Stasiun Cirebon Prujakan ini dilaksanakan oleh Vice President Daop 3 Cirebon, Takdir Santoso, beserta jajaran, serta turut mengundang Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, bapak Sujana, pada Hari Rabu (07/9).

Adapun total pohon yang ditanam sebanyak 500 pohon dengan alokasi seluruh wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon. Program ini ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan dapat menangkal polusi udara.

Setelah di launching oleh Direktur Utama PT KAI pada Selasa (7/12/2021) lalu, Gerakan BUMN Hijaukan Indonesia ini terus disosialisasikan pada seluruh insan KAI agar tidak berhenti sebagai satu simbol, tetapi sekaligus membangun kesadaran mengenai lingkungan sehingga tercipta
“Green Station” yaitu menghijaukan lingkungan stasiun serta lingkungan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan tanaman-tanaman bunga serta penanaman pohon perdu lainnya.

Langkah penghijauan di stasiun juga dilakukan dengan pembuatan taman-taman di area stasiun yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.

Dengan semakin banyak stasiun yang indah maka pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api. Lingkungan yang asri juga akan meningkatkan kualitas udara di area publik, menyejukkan dan indah dari sudut estetika.

Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Takdir Santoso mengatakan, dukungan KAI pada program BUMN Hijaukan Indonesia ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 dimana Indonesia berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

“Gerakan KAI dalam BUMN Hijaukan Indonesia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya mengurangi pemanasan global sekaligus membantu pencapaian target emisi 0 pemerintah pada tahun 2060,” tutup Takdir. []