TULANG BAWANG (Independensi)-Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II Itet Tridjajati Sumarijanto menegaskan stunting merupakan ancaman bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Itet mengungkapkan, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. Namun, Politisi PDI Perjuangan itu menilai target tersebut tidak mudah, karena diperlukan strategi, inovasi dan gotong royong berbagai stakeholders di negeri ini.
Demikian diungkapkan Itet Sumarijanto dalam keterangan persnya usai menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang pada 21 Agustus 2022. Sosialisasi ini digelar Itet bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Untuk mencegah stunting harus dilakukan secara menyeluruh dengan berbagai terobosan. Karena itu sangat perlu sosialisasi dengan gencar hingga ke desa-desa,” ungkap Itet.
Itet menjelaskan sosialisasi tersebut digelar di Tulang Bawang, mengingat data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka stunting di Tulang Bawang masih 9,5 persen pada 2021.
Meskipun, angka tersebut menunjukkan penurunan dari angka stunting pada 2018 yang mencapai 32,49 persen, namun Itet menegaskan stunting di Tulang Bawang tetap tak boleh dianggap remeh.
“Dengan adanya sosialisasi ini, Negara bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi kesehatan masyarakat, sekaligus dapat memberi solusi nyata terhadap permasalah stunting”, papar Itet.
Ia berharap sosialisasi ini terus dilakukan sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat serta pemberian asupan gizi yang seimbang pada anak.
“Saya akan terus mendorong BKKBN agar terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat Lampung, termasuk Tulang Bawang, sehingga pola hidup dan asupan gizi pada anak jauh lebih baik”, pungkas Itet. (HD)